Aplikasi Pengambilan Keputusan Pelayanan Kesehatan untuk Negara Berkembang
Negara-negara yang sedang berkembang menggunakan teknologi untuk meningkatkan industri, termasuk Industri Kesehatan. Mereka memanfaatkan solusi TI untuk meningkatkan hasil tes terhadap kesehatan. Hal tersebut juga didukung oleh Organisasi Kesehatan Dunia HHS seperti; the International Red Cross, U.S. agencies such as USAID, and World Health Organization.
Organisasi kesehatan tersebut memanfaatkan
teknologi untuk meningkatkan efektivitas program dan melakukan audit pekerjaan di
lapangan. Salah satu organisasi tersebut juga memanfaatkan ontologis aplikasi DSS (Decision Support
System)
untuk membantu menentukan masalah kesehatan di negara berkembang serta
untuk
untuk mengukur dampak dari inisiatif suatu penyakit.
Ontologically
Engineered Software
Untuk memenuhi persyaratan yang telah ditentukan oleh HHS internasional, Perusahaan TerraFrame perangkat lunak berbasis di Colorado, telah mengembangkan DSS yang merupakan pengendalian vektor perangkat lunak itu sebuah platform ontologi yang integrated Geographic Information System (SIG). Apliaksi ini dirancang untuk digunakan sebagai manajemen terkait pengambilan keputusan di negara berkembang. Aplikasi yang dikembangkan oleh TerraFrame ini, telah di uji cobakan kepada masyarakat untuk mengidentifikasi penyakit umum (malaria) di negara Afrika. Dan untuk saat ini terus dikembangkan Aplikasi untuk mengatasi berbagai penyakit di beberapa negara.
Untuk memenuhi persyaratan yang telah ditentukan oleh HHS internasional, Perusahaan TerraFrame perangkat lunak berbasis di Colorado, telah mengembangkan DSS yang merupakan pengendalian vektor perangkat lunak itu sebuah platform ontologi yang integrated Geographic Information System (SIG). Apliaksi ini dirancang untuk digunakan sebagai manajemen terkait pengambilan keputusan di negara berkembang. Aplikasi yang dikembangkan oleh TerraFrame ini, telah di uji cobakan kepada masyarakat untuk mengidentifikasi penyakit umum (malaria) di negara Afrika. Dan untuk saat ini terus dikembangkan Aplikasi untuk mengatasi berbagai penyakit di beberapa negara.
Sistem pada aplikasi ini digunakan untuk menandai penyakit di suatu
daerah sehingga dapat dilakukan perbaikan inisiatif oleh pejabat kesehatan
di daerah tersebut. HHS juga menggunakan produk sebagai alat
audit untuk menentukan efektivitas sebuah inisiatif dan untuk dimanfaatkan
untuk menyempurnakan
iterasi data yang didapatkan dari
program
sebelumnya.
Aplikasi DSS menggunakan prinsip pemrograman ontologis
(atau "semantik" teknologi) untuk model geografis, memanfaatkan serangga, dan
insektisida pada tanaman. Standardisasi populasi serangga memungkinkan
data dari beberapa organisasi secara efektif dan dikombinasikan.
Pemrograman ontologi memungkinkan query yang dinamis dan didapatkan data yang secara otomatis. Sehingga memberikan tingkat fleksibilitas yang tinggi, sebagai syarat dan hubungan untuk beradaptasi secara dinamis di lapangan untuk mengakomodasi kebutuhan baru. Ontologi geografis merupakan standarisasi istilah untuk fitur geografis. Standarisasi ini memastikan interoperabilitas data dan memungkinkan unuk sistem GIS untuk bekerja, bahkan dalam suatu kasus yang di mana bujur dan lintang suatu titik data tidak diketahui.
Pemrograman ontologi memungkinkan query yang dinamis dan didapatkan data yang secara otomatis. Sehingga memberikan tingkat fleksibilitas yang tinggi, sebagai syarat dan hubungan untuk beradaptasi secara dinamis di lapangan untuk mengakomodasi kebutuhan baru. Ontologi geografis merupakan standarisasi istilah untuk fitur geografis. Standarisasi ini memastikan interoperabilitas data dan memungkinkan unuk sistem GIS untuk bekerja, bahkan dalam suatu kasus yang di mana bujur dan lintang suatu titik data tidak diketahui.
Sistem DSS menggunakan GIS untuk menangkap, menyimpan, dan menganalisis data yang
terkait dengan lokasi geografis untuk menghasilkan sebuah peta sebagai alat
visual. Sebuah peta yang dihasilkan terdiri dari satu atau lebih lapisan,
dengan setiap lapisan didefinisikan oleh sebuah query yang dibuat di dalam DSS. Setiap
Lapisan yang
dihasilkan tersebut, dapat dilakukan overlay dan warna-kode ke dalam
representasi yang berarti hubungan dan korelasi antara data dan lokasi
geografis. Peta yang dihasilkan oleh perangkat lunak tersebut sangat membantu
pejabat kesehatan masyarakat dalam membuat keputusan tentang pengendalian
penyakit di suatu daerah.
Produk yang dikembangkan mampu menghasilkan laporan dan query dengan
menggunakan
data lokal saja atau data yang dikumpulkan di seluruh hierarki geografis
dan pemerintah. Dengan begitu, pengguna akhir dapat menggunakan data dari fasilitas
kesehatan di desa, kota, kabupaten, negara, atau regional, serta tingkat
seluruh negeri. Organisasi kesehatan internasional berharap data DSS dapat dikumpulkan dan
digunakan di semua tingkat negara di Afrika.
Kesimpulan:
- DSS (Decision Support System) adalah aplikasi untuk membantu mengukur dampak dari inisiatif suatu penyakit di negara berkembang,
- Aplikasi DSS menggunakan metode pemrograman ontologis dengan memanfaatkan data geografis, memanfaatkan serangga, dan insektisida pada tanaman,
- Organisasi kesehatan internasional berharap Aplikasi DSS digunakan untuk pengumpulan Data di Afrika.
Post a Comment for "Aplikasi Pengambilan Keputusan Pelayanan Kesehatan untuk Negara Berkembang"