Pentingnya Test Hepatitis C untuk Pencegahan
Hepatitis C
adalah salah satu penyakit menular yang menyerang hati, dan disebabkan oleh
virus hepatitis C (HCV) yang termasuk golongan virus RNA.
Virus ini masuk ke dalam tubuh, dan mulai hidup di dalam sel hati, mengganggu
aktivitas normal dari sel tersebut, lalu berkembangbiak untuk menginfeksi sel
lain. Virus ini sangat pandai untuk bermutasi. Dalam Test Hepatitis C yang
dilakukan sampai saat ini, setidaknya ada enam Genotipe dari
virus Hepatitis dan lebih dari 50 subtipe yang ditemukan.
Dikarenakan hal tersebut, Tubuh
tidak dapat melawan virus dengan efektif dan dari berbagai penelitian belum
dapat membuat vaksin untuk melawan virus Hepatitis C. Genotipe Virus ini tidak
menentukan tingkat keparahan dan seberapa cepat perkembangan penyakit Hepatitis
C, namun pada genotipe tertentu tidak merespon sebaik genotipe lain dalam
pengobatan.
Gejala
Penderita Hepatitis C
Meski sudah terinfeksi dalam waktu
bertahun-tahun, banyak penderita Hepatitis C tidak menunjukkan gejala yang
terlalu berarti. Namun diantara mereka ada yang mengalami gejala-gejala sebagai
berikut: Kelelahan Kronis, Hilang selera makan, Sakit perut, Urin menjadi keruh,
dn tidak banyak yang mengalami Kulit atau mata menjadi kuning (disebut "jaundice").
Hepatitis C Test
Hepatitis C dapat menyebabkan
peningkatan enzim tertentu pada hati, dan dapat dideteksi pada tes darah yang rutin
dilakukan. Namun beberapa Pasien kronis mempunyai kadar enzim hati yang fluktuasi
ataupun normal.
Test hepatitis C dapat dilakukan berdasarkan pemeriksaan
laboratorium yaitu Anti HCVdan IgM anti HCV dengan metode enzyme immunoassay bertujuan untuk
mendeteksi antibodi terhadap virus Hepatitis C. Untuk konfirmasi diagnosis
dilakukan pemeriksaan HCV RNA PCR, yang terdiri dari pemeriksaan kualitatif
dengan tujuan dapat mengetahui keberadaan virus hepatitis C dalam darah (viremia) dan pemeriksaan
kuantitatif yang dapat mengetahui jumlah virus dalam darah. Dari pemeriksaan
tersebut dapat diputuskan apakah perlu diberikan pengobatan dengan antivirus
atau tidak.
Apabila anda berfikir memiliki resiko terjangkit Hepatitis
C atau jika anda pernah berhubungan dengan orang atau benda yang terkontaminasi
Virus ini, lakukan Tes Darah untuk mengidentifikasi.
Penularan
Virus Hepatitis C
Penularan Virus Hepatitis C biasanya
melalui kontak langsung dengan darah dan produk yang pernah digunakan oleh
penderita, seperti jarum dan perlengkapan pribadi seperti sikat gigi, alat
cukur atau alat manicure. Penularan Virus ini jarang terjadi dari ibu yang
terinfeksi Hepatitis C ke bayi yang baru lahir atau anggota keluarga lainnya, Menyusui
juga tidak termasuk kegiatan yang menularkan Hepatitis C. Namun, apabila ibu
juga penderita HIV positif, penularan Virus Hepatitis C sangat mungkin terjadi.
Virus Hepatitis C tidak akan menular
ke orang lain melalui pelukan, bersin, jabat tangan, batuk, berbagi alat makan
dan minum, atau kontak lainnya yang tidak terpapar oleh darah. Dan apabila anda
terinfeksi Virus Hepatitis C dapat menularkan ke orang lain dalam waktu 2
minggu setelah terinfeksi.
Sampai saat ini belum ada vaksin untuk mencegah penularan
virus HCV. Jadi langkah terbaik untuk mencegah adalah dengan cara
penularan yang telah dijelaskan diatas.
Apabila dalam Test Hepatitis C anda teridentifikasi menderita penyakit tersebut,
konsumsilah makanan sehat dan menghindari alkohol. Hal ini dikarenakan Alkohol
akan mempercepat kerusakan hati anda, baik anda dalam pengobatan maupun tidak.
Kesimpulan:
- Hepatitis C adalah salah satu penyakit menular yang disebabkan oleh virus hepatitis C (HCV) yang hidup di dalam hati,
- Rasa Lelah berlebihan, Hilang selera makan, Sakit perut, dan Urin menjadi keruh merupakan gejala awal Terinfeksi Virus HCV,
- Hepatitis C dapat diketahui dari tes darah yang dilakukan secara rutin.
Post a Comment for "Pentingnya Test Hepatitis C untuk Pencegahan"