Metode dan Opthalmogi Pemeriksaan Medik Mata
Pemeriksaan medik mata yang akan dilakukan oleh Dokter
Spesialis berbeda-beda bagi setiap orang atau pasien. Hal ini disesuaikan
dengan usia, riwayat kesehatan diri dan keluarga, tanggal terakhir menjalani pemeriksaan
mata, dan beberapa faktor lain yang ada kaitannya dengan kelainan penyakit mata
yang diderita oleh pasien. Oleh karena itu tidak semua bagian pemeriksaan
opthalmogi di bawah ini akan dilakukan dalam pemeriksaan.
Riwayat Medik
Pada Pemeriksaan awal, pasien akan ditanyakan riwayat medik
dan keluarga anda. Pemeriksaan ini meliputi kesehatan umum, riwayat alergi obat
atau makanan yang sering dikonsumsi, dan riwayat pembedahan di mata. Selama
pemeriksaan, anda harus memberikan informasi kesehatan yang anda ketahui. Namun
Apabila anda tidak mampu berkomunikasi atau tidak kooperatif memberikan
penjelasan kepada dokter, sebaiknya diwakilkan keluarga atau pengantar yang
mengetahui keadaan anda. Hal ini tentu bertujuan untuk mendapatkan pengobatan
yang terbaik.
Pemeriksaan Medik Mata
meliputi:
Pemeriksaan Ketajaman
Pengelihatan
Ketajaman pengelihatan atau kemampuan anda untuk melihat
detail (harus dengan menggunakan pengelihatan sentral), diperiksa dengan cara
membaca huruf-huruf pada chart projector yang hurufnya semakin mengecil, umumnya
dengan jarak 5 meter. Pemeriksaan ini dapat dilakukan tanpa atau dengan
kacamata yang anda miliki. Bagi setiap orang Ketajaman pengelihatan kanan dan
kiri mungkin saja berbeda bahkan tanpa anda sadari, sehingga pemeriksaan dari
masing-masing mata perlu dilakukan.
Perbedaan tersebut biasanya disebabkan karena mata yang
lebih kuat akan mendominasi pengelihatan, dan biasanya Kelainan ini baru
diketahui ketika anda melakukan pemeriksaan. Dan apabila anda sudah memakai
kacamata, maka kekuatan ukuran kacamata juga harus diukur. Ukuran kacamata yang
biasa anda pakai merupakan data penting bagi Dokter spesialis mata yang
memeriksa, meski kacamata itu jarang dipakai. Kelainan refraksi dinyatakan
apabila bayangan tidak terfokus dengan baik di retina.
Adapun yang termasuk dalam Kelainan refraksi, adalah:
- Mata Miopa atau rabun jauh yaitu pengelihatan kabur apabila melihat benda-benda yang jauh.
- Mata Hipermetropia atau rabun dekat, apabila pengelihatan kabur ketika melihat benda jauh maupun dekat.
- Mata Astigmatisme yaitu distorsi pengelihatan. Akibat sinar yang datang tidak dibiaskan secara seimbang pada saluran meridian.
- Mata presbiopia atau mata tua, yaitu kondisi mata yang sulit untuk memfokuskan obyek dekat karena kelemahan akomodasi.
Ada beberapa teknik yang digunakan untuk mendapatkan ukuran
kacamata atau lensa kontak yang tepat, antara lain dengan menggunakan alat yang
disebut foroptor (lensa uji terpasang kompak, dan tinggal diputar untuk
mengatur kekuatan lensanya). Lensa uji ini dapat juga dipasang pada sebuah
bingkai uji coba, untuk sebelumnya dilakukan pemeriksaan auto refraktometer
atau computer refraksi, yang berguna untuk melihat besar kelainan refraksi
secara obyektif.
Pemeriksaan Otot-Otot
Mata
Dengan pemeriksaan gerakan bola mata dapat diketahui ada
tindakannya kelainan saraf otot penggerak mata, kelainan koordinasi atau mata
juling. Gerakan mata normal tergantung dari fungsi dan kesehatan 12 buah otot
bola mata, yang dimana satu bola mata terdiri dari 6 buah otot. Di dalam mata
ada juga otot yang mengatur gerakan orang-orangan mata atau pupil, otot ini
diperiksa dengan melihat reaksi pupil terhadap rangsangan cahaya. Adanya reaksi
pupil abnormal mungkin menunjukan adanya kelainan pada syaraf mata.
Pemeriksaan Mata Luar
Dokter spesialis mata mengadakan observasi dengan teliti
mulai dari kelopak mata, kelenjar air mata, system pembuangan air mata dan
kesehatan disekitar mata.
Pemeriksaan Tekanan
Bola Mata dengan Tonometer
Pemeriksaan Medik Mata ini dikerjakan pada pasien dengan
keluahan kecurigaan adanya gangguan tekanan bola mata, dengan menggunakan tonometer Schiotz. Bagi pasien
yang berumur lebih dari 40 tahun biasanya diperiksa tekanan bola mata.
Pemeriksaan mata
dengan Biomikroskop
Metode pemeriksaan biomikroskop adalah dengan mengarahkan seberkas
cahaya kedalam mata dan dokter spesialis mata melihat kedalam sebuah mikroskop
khusus akan terlihat kornea, iris, lensa, korpus vitreum bagian depan secara
rinci. Alat ini mampu mendeteksi adanya katarak sejak dini, bahkan sebelum
mengganggu pengelihatan anda.
Pemeriksaan
Oftalmoskopi
Oftalmoskopi adalah alat yang dapat memancarkan seberkas
sinar kedalam mata, sehingga memungkinkan dokter memeriksa retina atau bagian
belakang bola mata melalui pupil. Pemeriksaan Oftalmoskopi dan hasil pemeriksaan ini merupakan bagian
terpenting dari rangkaian pemeriksaan medik yang komprehensif. Dengan prosedur
ini dapat dilihat gejala-gejala yang menunjukan adanya retina lepas, glaucoma,
tekanan darah tinggi, penyakit diabetes mellitus, tumor otak dan
penyakit-penyakit berbahaya yang lain.
Pemeriksaan Lapang
Pandangan
Dalam kondisi tertentu dokter spesialis mata ingin memeriksa
lapang pandangan (Pengelihatan perifer) anda. Informasi yang didapat dari
pemeriksaan ini bermanfaat untuk menilai glaucoma dan tumor pada otak atau
mata. Pemeriksaan ini juga dapat bermanfaat untuk menentukan penyebab sakit
kepala.
Pemeriksaan Tambahan
Lain
Apabila dengan pemeriksaan diatas masih dianggap kurang
untuk mendukung tegaknya diagnosis maka diperlukan beberapa pemeriksaan
tambahan lain seperti: Synoptophore steroskopi test, Retinometer, Prisma
goneolens, USG mata, Biometri, Foto Fundus, Foto FFA (Foto fundus Fluorescein
Angiografi) dan laboratorium.
Penafsiran Hasil
Pemeriksaan
Data yang didapat dari berbagai pemeriksaan makan akan
dinilai dan ditafsirkan oleh dokter spesialis mata. Bila ditemukan adanya
penyakti yang perlu ditangani secara medic ataupun bedah, dokter spesialis mata
mungkin menganjurkan anda melakukan pemeriksaan lebih lanjut, memberikan resep
obat, pembedahan dengan laser atau konvensional. Apabila ditemukan kelainan
refraksi yang perlu dikoreksi dokter spesialis makan akan memberikan resep
untuk mendapatkan kacamata atau lensa kontak. Dan apabila pemeriksaan dianggap
masih kurang, maka akan dirujuk kerumah sakit lain dengan perlengkapan yang
lebih lengkap.
Ringkasan:
- Pemeriksaan medik mata disesuaikan dengan faktor usia, riwayat kesehatan dan faktor lain yang berhubungan dengan mata,
- Beberapa prosedur pemeriksaan medik mata harus dilalui sehingga didapatkan hasil maksimal.,
- Apabila pemeriksaan terkendala dengan peralatan, maka rujukan ke rumah sakit lain perlu dilakukan.
Post a Comment for "Metode dan Opthalmogi Pemeriksaan Medik Mata"