Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Resiko Kelahiran Prematur Meningkat untuk Ibu Hamil Kekurangan Vitamin D


Gambar Kelahiran Prematur
Resiko Kelahiran Prematur bisa disebabkan dikarenakan Ibu Hamil kurang mendapatkan asupan vitamin D di saat awal kehamilan. Setiap tahun, sekitar 15 juta bayi lahir prematur (sebelum 37 minggu kehamilan) dan sekitar 1,1 juta di bayi yang lahir premature tersebut meninggal di usia sebelum satu bulan. Kondisi tersebut meningkat di negara-negara miskin, di mana Ibu Hamil tidak memperhatikan hal-hal sederhana seperti memenuhi asupan vitamin D di awal kehamilan.
Ibu Hamil yang kekurangan vitamin D selama 14 minggu pertama kehamilan, meningkatkan resiko berat badan bayi berada di 10 persen lebih rendah. Bayi yang lahir dengan berat yang terlalu kecil memiliki risiko lebih tinggi meninggal di usia 1 bulan pertama atau mempunyai gangguan penyakit jantung, tekanan darah tinggi dan diabetes tipe 2 di saat dewasa.
Kekurangan vitamin D pada ibu hamil dapat menghambat penyerapan kalsium oleh ibu, yang berakibat mengurangi pertumbuhan tulang pada janin di dalam kandungan. Kekurangan vitamin ini juga menyebabkan penurunan hormon yang diperlukan untuk menghasilkan glukosa dan asam lemak yang akan memberikan energi untuk janin.
Kelahiran bayi premature juga meningkatkan resiko perdarahan otak berbahaya. Pendarahan tersebut memerlukan beberapa operasi untuk perbaikan dan tindak lanjut yang lebih luas dalam perawatan. Perdarahan otak ini akan berdampak seumur hidup pada perkembangan neurologis dan kognitif anak.
Penyebab Lain Bayi Lahir Prematur
Selain kekurangan vitamin D, kelahiran Prematur juga bisa disebabkan oleh beberapa aspek yang diantaranya adalah Lingkungan perokok, konsumsi alcohol, kurangnya asuransi kesehatan dan induksi awal persalinan (proses persalinan secara cesar di umur kehamilan 34 dan 36 minggu, tanpa alasan medis untuk persalinan).
Tips Menghindari Kelahiran Prematur
Ibu Hamil dapat mengurangi resiko kelahiran prematur,  dengan berhenti merokok (termasuk menghindari asap rokok), makan makanan yang sehat, melakukan pemeriksaan rutin (maksimal 1 bulan satu kali), mengurangi pilihan untuk operasi caesar, membatasi transfer beberapa embrio dalam teknologi reproduksi, suplementasi progesteron, dan serviks cerclage.
Pemahaman mengenai bagaimana, efek, mengapa dan kapan kelahiran prematur terjadi bayi, tersebut diatas diharapkan mampu mengurangi resiko kelahiran prematur yang sampai saat ini masih menjadi hantu bagi calon orang tua. Semoga dengan melakukan hal ringan dalam pemenuhan vitamin D pada Ibu Hamil Muda, Kelahiran Prematur bisa dihindari.
Ringkasan:
  • Kelahiran Prematur akan meningkatkan kematian bayi dibawah usia satu bulan atau resiko penyakit kronis,
  • Kelahiran Prematur disebabkan oleh pola hidup tidak sehat ibu hamil, merokok dan minum alkohol saat kehamilan,
  • Resiko Kelahiran Prematur bisa dicegah dengan memenuhi asupan vitamin D saat awal Kehamilan.

Post a Comment for "Resiko Kelahiran Prematur Meningkat untuk Ibu Hamil Kekurangan Vitamin D"