Tips Memilih Obat Bebas untuk Penyembuhan Penyakit Ringan

Obat Bebas atau OTC (Obat the Counter) adalah obat yang dapat dibeli tanpa menggunakan resep dokter. Obat merupakan salah satu solusi untuk mendukung kesehatan kita. Ketika kita sakit, biasanya kita minum obat agar segera sembuh dan dapat beraktifitas kembali. Menurut undang-undang ada beberapa penggolongan obat, yaitu: Obat bebas, obat keras, obat psikotropikadan narkotika.

Obat Bebas biasanya diminum sebagai pertolongan ketika pusing, batuk, diare dan penyakit ringan lainnya. Adapun yang termasuk ke dalam obat bebas adalah sebagai berikut:

• Obat Bebas, merupakan obat yang paling aman, pada kemasan obat terdapat ciri khusus berupa lingkaran berwarna hijau dengan garis tepi berwarna hitam. Obat bebas dapat dibeli di apotek, toko obat, counter -  counter obat supermarket, bahkan warung-warung disekitar rumah anda. Adapun contoh obat bebas adalah paracetamol dan berbagai merk dagangnya (pamol, biogesic, dan sebagainya), antasida (untuk obat maag), dan sebagainya.
• Obat Bebas terbatas, merupakan obat yang sebenarnya merupakan obat keras, namun dalam jumlah terbatas dapat dibeli di apotek tanpa resep dokter. Obat bebas terbatas mempunyai ciri khusus berupa lingkaran berwarna biru dengan garis tepi hitam. Selain itu pada kemasan juga terdapat tanda peringatan, yang ditulis dalam kotak kecil empat persegi panjang berukuran 5 cm lebar 2 cm dan memuat pemberitahuan berwarna putih: P no 1, awas obat keras, bacalah aturan pakai dan sebagainya. Contoh Obat Bebas Terbatas adalah CTM. Sebelum menggunakan obat bebas terbatas harus diketahui sifat dan cara pemakaiannya agar penggunaanya tepat dan aman. Informasi tersebut dapat diperoleh pada etiker atau brosur dan kemasan obat.

Obat Bebas ini biasanya juga dimasukan dalam daftar obat Kotak P3K, untuk itu sebelum digunakan, sebaiknay perhatikan terlebih dahulu pada setiap brosur dan kemasan obat yang selalu dicantumkan:

• Nama obat
• Komposisi, (zat aktif obat)
• Indikasi (arti tujuan penggunaan obat, obat harus digunakan sesuai indikasi)
• Informasi cara kerja obat
• Perhatian dan kontra indikasi (kondisi tubuh dimana obat tidak boleh digunakan)
• Dosis dan aturan pakai obat
• Peringatan (khusus untuk obat bebas terbatas)
• Perhatian dan efek samping obat,
• No batch/lot,
• No registrasi, sebagai tanda ijin edar abash,
• Tanggal kadaluarsa.

Tips Memilih Obat Bebas

Dalam memilih obat bebas disekitar kita ada beberapa hal yang harus diperhatikan, yang diantaranya adalah:

• Gejala atau keluhan penyakit, pilihlah obat sesuai dengan gejala penyakit yang anda rasakan.
• Kenali kondisi kita, apakah ada kondisi khusus, missal hamil, menyusui, bayi, lansia, Penderita kencing manis, hipertensi dan apakah kontraindikasi.
• Perhatikan kondisi obat dan kemasannya apakah masih baik atau tidak. Perhatikan juga tanggal kadaluarsa.
• Pengalaman elergi atau reaksi yang tidak diinginkan terhadap obat tertentu.
• Perhatikan nama obat, zat berkhasiat, aturan pakai, efek samping, perhatian dan interaksi obat (dapat dibaca di brosur atau kemasan obat).
• Belilah obat di apotek, untuk menjamin keaslian dan kualitas obat. Jika perlu tanyakan kepada apoteker atau petugas di apotek untuk mendapatkan informasi mengenai obat tersebut.

Dalam menggunakan obat bebas, perlu kita ketahui bahwa obat tersebut tidak untuk digunakan terus menerus, hanya untuk mengurangi gejala atau pertolongan pertama pada penyakit ringan saja. Apabila keluhan penyakit anda terus berlanjut, atau menimbulkan reaksi yang tidak diinginkan segera periksakan ke dokter rumah sakit terdekat.

Ringkasan:

• Obat Bebas adalah obat yang bebas dijual di warung-warung atau apotek dan bisa dibeli tanpa resep dokter,
• Obat Bebas Terbatas adalah obat yang dijual di apotek dan bisa dibeli tanpa resep dokter dalam jumlah terbatas,
• Penggunaan Obat Bebas tidak untuk terus menerus dan apabila penyakit tidak berkurang, segera konsultasikan ke dokter.