Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Tips Sederhana Merawat Bayi Baru Lahir

Tips Merawat Bayi Baru Lahir
Merawat Bayi Baru Lahir tentu menjadi pengalaman membahagiakan terutama bagi orangtua dengan anak pertama. Selain menggembirakan, bayi baru lahir juga menimbulkan kecemasan, karena adanya perubahan fisik atau sikap. Peran baru sebagai seorang ibu selain menggembirakan terkadang juga menimbulkan kekhawatiran. Namun tentu, selama anda mengikuti petunjuk perawatan bidan atau dokter, dan merawat bayi baru lahir dengan hati-hati, cermat dan tidak mudah panik, bayi anda akan tetap sehat.

Beberapa perhatian penting yang sering salah mengenai perawatan bayi baru lahir di rumah, adalah sebagai berikut:

Bayi baru lahir tidak  perlu memakai gurita

Gurita adalah kain yang diikatkan pada perut bayi, yang sejak dahulu telah dilakukan. Perlu anda ketahui, pemakaian gurita tidak wajib dilakukan, karena penggunaan gurita justru akan menekan bagian perut, lambung bayi dan membuat bayi sulit bernafas. Seandainya anda tetap ingin mengenakan gurita jangan terlalu kencang, karena tujuan utama pemakaian gurita adalah agar tali pusat yang belum terlepas tidak bergeser.

Tanpa pemakaian gurita, bentuk perut bayi tetap akan mengecil seiring dengan usianya. Perawatan Tali Pusar setelah kering dan lepas juga tidak perlu ditempeli uang logam, untuk mencegah tidak bodong.

Membedong Bayi

Banyak ibu yang percaya membedong akan memberikan kehangatan, melindungi bayi dari ada reflek terkejut (hynogogic startles) dan meluruskan bentuk kaki bayi. Namun tentu hal ini tidak boleh dilakukan terlalu lama. Karena akan menyebabkan bayi sulit bernapas.  hynogogic startles akan hilang setelah usia bayi 3 bulan, bahkan tanpa dibedong sekalipun. memberi kehangatan dan kenyamanan pada bayi adalah dengan dengan memeluk, meletakkan telapak tangan ibu di dada bayi dengan lembut, kontak fisik ini sangat penting bagi pertumbuhan bayi.

Penggunaan bedak bayi.

Bayi baru lahir sebaiknya tidak diberi bedak tabur di seluruh tubuhnya, termasuk setelah mandi. Bedak tabur berisiko  masuk ke paru -paru bayi dan mengganggu pernafasan. Cukup gunakan bedak padat dengan spon lembut, pada daerah  leher, lipatan paha, lipatan bawah lutut,  dan ketiak.

Jaga kebersihan bayi dengan membersihkan dengan sabun pada daerah ketiak dan lipatan leher dengan cermat saat mandi. Setelah selesai mandi sebaiknya kulit bayi juga tidak diberi bedak tabur atau talk sama sekali. Menabur bedak Setelah buang air kecil dan buang air besar saat ini juga tidak direkomendasikan lagi. Hal ini dikarenakan bedak akan menumpuk kotoran pada daerah alat kelamin bayi dan meningkatkan resiko lecet dan iritasi. Cukup bersihkan dengan kapas yang dibasahi air hangat dan segera keringkan dengan handuk yang lembut.

Penggunaan popok

Popok untuk bayi yang baik adalah kain yang berbahan katun lembut. Popok kain lebih ramah lingkungan dan mengurangi resiko infeksi dan ruam popok. Penggunaan pempers, sebaiknya saat pergi saja, dan harus diganti setelah basah. Terlalu sering menggunakan pampers, juga akan mengurangi kepekaan dan manja saat kencing. Sehingga akan tetap mengompol sampai usia dewasa.


Video Cara Mudah Membedong Bayi

Ringkasan:
  • Merawat Bayi Baru Lahir harus berhati-hati dan mengikuti petunjuk bidan atau dokter anda,
  • Pemakaian gurita, Membedong, dan bedak bayi saat ini sudah tidak disarankan karena membahayakan bayi.

Post a Comment for "Tips Sederhana Merawat Bayi Baru Lahir"