Penyakit Sistem Reproduksi Pria Yang harus Diwaspadai
Sistem Reproduksi Pria terdiri dari organ-organ reproduksi, spermatogenesis dan hormon. Organ reproduksi tersebut terbagi menjadi organ reproduksi luar (penis dan skrotum) dan organ reproduksi dalam (testis, saluran pengeluaran dan kelenjar asesoris). Adapun gangguan dan Penyakit Sistem Reproduksi Pria yang sering terjadi adalah Hipogonadisme, Kriptorkidisme, Uretritis, Prostatitis, Epididimitis, Sifilis, Dan Gonorhea. Adapun penjelasan dari masing-masing penyakit, adalah sebagai
berikut:
Hipogonadisme,
dalah Penyakit Sistem Reproduksi Pria yang ditandai dengan penurunan fungsi
testis pria. Hal ini disebabkan oleh adanya gangguan interaksi hormon androgen
dan hormone estrogen. Gangguan Kesehatan Organ Reproduksi Pria ini bisa
menyebabkan berkurangnya karakter maskulin pada pria dan kemandulan.
Kriptorkidisme,
adalah gangguan yang disebabkan kegagalan satu ataupun dua testis untuk turun
dari abodemen menuju scrotum. Kelainan ini terjadi ketika masih bayi, dan
menyebabkan hormon testoteron pria tidak berkembang dengan baik.
Uretritis, adalah
terjadinya peradangan pada bagian uretra yang disertai dengan rasa gatal yang berlebihan
terutama pada bagian penis. Gangguan Kesehatan Reproduksi Pria yang disebabkan
oleh virus Herpes ini, juga akan menyebabkan penderitanya sering buang air
kecil.
Prostatitis, adalah
Gangguan Kesehatan Organ Reproduksi Pria dengan gejala prostat meradang, dan disebabkan
oleh bakteri Escherichia colia.
Epididimitis,
adalah infeksi terjadi pada Sistem Reproduksi Pria, dan disebabkan oleh bakteri
E. Coli dan bakteri Chlamydia.
Sifilis,
merupakan penyakit yang paling sering terjadi pada pria. Penyakit ini
disebabkan karena bakteri Treponema Pallium yang ditularkan melalui transfusi
darah, hubungan suami istri atau luka mikroskopis.
Gonorhea,
adalah Penyakit Sistem Reproduksi Pria yang sering disebut sebagai kencing
nanah. Gonorhea disebabkan karena bakteri Neisseria Gonorrheae, dan ditularkan
melalui pergaulan bebas dan menyimpang. Gejala Gonorhea adalah keluarnya cairan
berwarna putih seperti nanah dan disertai rasa nyeri pada saat kencing.
Selain ke-tujuh Penyakit Sistem
Reproduksi Pria yang sering terjadi tersebut diatas, masih banyak gangguan
reproduksi lain yang harus diwaspadai. Untuk menghindari penyakit-penyakit
tersebut, bisa dilakukan dengan berprilaku seks yang baik dan rutin melakukan
pemeriksaan diri. Pola makan dan pola hidup sehat juga akan membantu menjaga
kesehatan reproduksi, sehingga terhindar dari kemandulan. Karena perlu anda ketahui, tidak hanya Penyakit Sistem Reproduksi Wanita yang menyebabkan kemandulan, namun Gangguan Sistem Reproduksi Pria juga bisa menyebabkan kemandulan.
Ringkasan:
- Penyakit Sistem Reproduksi Pria yang sering terjadi adalah Sifilis, Hipogonadisme, Uretritis, Kriptorkidisme, Prostatitis, Gonorhea dan Epididimitis.
- Gangguan Organ Reproduksi Pria bisa dihindarkan dengan berprilaku seks yang baik, rutin memeriksakan diri, menjaga pola makan dan hidup sehat.
Post a Comment for "Penyakit Sistem Reproduksi Pria Yang harus Diwaspadai"