Gejala Alergi pada Anak yang Tidak Terkendali
Alergi pada Anak Banyak ditemukan pada usia di bawah dua tahun, dan paling banyak penyebabnya adalah alergi karena susu sapi. Sedangkan pada anak berusia lebih dari 2 tahun, alergi disebabkan karena rinitis alergi, asma, dan alergi makanan. Dan sampai saat ini, ternyata banyak orangtua yang tidak menyadari apabila anaknya menderita alergi, karena beberapa alergi pada anak mempunyai gejala yang tidak mudah untuk diamati.
Alergi pada anak maupun pada orang dewasa bisa menyebabkan reaksi pada saluran pernapasan, pencernaan, hingga kulit. Apabila yang terkena alergi adalah saluran pernapasan, maka anak akan mudah bersin, hidung tersumbat, hidung gatal, atau batuk pilek berulang.
Sedangakan apabila alergi menyerang saluran pencernaan bisa menyebabkan seseorang mengalami mual, muntah, diare, bahkan BAB disertai darah. Adapun gejala klinis alergi pada kulit akan lebih mudah dikenali, karena reaksi alergi (ruam merah pada kulit, gatal, atau keropeng) akan langsung muncul setelah anak mengonsumsi makanan tertentu.
Namun yang perlu anda perhatikan lagi adalah, beberapa tanda fisik pada anak bisa menjadi tanda bahwa anak anda telah menderita alergi yang sudah dalam jangka panjang. Secara fisik gejala gangguan kesehatan ini bisa dilihat dari adanya kerutan atau lipatan halus pada mata anak (Dennies Line) dan sembab seperti memakai celak.
Adapun tanda lain Alergi adalah anak sering mengusapkan tangan ke hidung karena hidung sering mampet, lidah peta (warna putih-putih pada lidah anak) mirip sariawan, dan anak anda sering bernapas melalui mulut.
Alergi pada Anak yang Tidak Terkendali yang tidak segera didiagnosis akan mengganggu pertumbuhan anak. Karena apabila anak alergi pada beberapa jenis makanan tententu sehingga harus menghindarinya, dan orangtua malas mencari pengganti makanan lain yang lebih berkalori, maka resiko anak kekurangan gizi sangat mungkin terjadi. hal ini tentu akan menghambat berat dan tinggi badan.
Dengan pengamatan dan penanganan yang tepat, pertumbuhan anak yang menderita alergi tetap bisa maksimal. Anda harus mengamati apa yang membuatnya alergi, apabila penyebabnya makanan maka jauhkan anak dari jenis makanan tersebut dan ganti dengan jenis makanan lain dengan nilai gizi yang sama.
Ringkasan:
Alergi pada anak maupun pada orang dewasa bisa menyebabkan reaksi pada saluran pernapasan, pencernaan, hingga kulit. Apabila yang terkena alergi adalah saluran pernapasan, maka anak akan mudah bersin, hidung tersumbat, hidung gatal, atau batuk pilek berulang.
Sedangakan apabila alergi menyerang saluran pencernaan bisa menyebabkan seseorang mengalami mual, muntah, diare, bahkan BAB disertai darah. Adapun gejala klinis alergi pada kulit akan lebih mudah dikenali, karena reaksi alergi (ruam merah pada kulit, gatal, atau keropeng) akan langsung muncul setelah anak mengonsumsi makanan tertentu.
Namun yang perlu anda perhatikan lagi adalah, beberapa tanda fisik pada anak bisa menjadi tanda bahwa anak anda telah menderita alergi yang sudah dalam jangka panjang. Secara fisik gejala gangguan kesehatan ini bisa dilihat dari adanya kerutan atau lipatan halus pada mata anak (Dennies Line) dan sembab seperti memakai celak.
Adapun tanda lain Alergi adalah anak sering mengusapkan tangan ke hidung karena hidung sering mampet, lidah peta (warna putih-putih pada lidah anak) mirip sariawan, dan anak anda sering bernapas melalui mulut.
Alergi pada Anak yang Tidak Terkendali yang tidak segera didiagnosis akan mengganggu pertumbuhan anak. Karena apabila anak alergi pada beberapa jenis makanan tententu sehingga harus menghindarinya, dan orangtua malas mencari pengganti makanan lain yang lebih berkalori, maka resiko anak kekurangan gizi sangat mungkin terjadi. hal ini tentu akan menghambat berat dan tinggi badan.
Dengan pengamatan dan penanganan yang tepat, pertumbuhan anak yang menderita alergi tetap bisa maksimal. Anda harus mengamati apa yang membuatnya alergi, apabila penyebabnya makanan maka jauhkan anak dari jenis makanan tersebut dan ganti dengan jenis makanan lain dengan nilai gizi yang sama.
Ringkasan:
- Anak di bawah usia 2 tahun rentan terkena alergi terutama alergi susu sapi,
- Alergi pada Anak yang Tidak Terkendali dan tidak segera diatasi dapat menghambat berat dan tinggi badan anak,
- Menghindarkan makanan penyebab alergi dan menggantinya dengan jenis makanan lain dengan nilai gizi yang sama akan menjaga pertumbuhan anak yang menderita alergi.
Post a Comment for "Gejala Alergi pada Anak yang Tidak Terkendali"