Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Alat Modern untuk Mengurangi Rasa Nyeri saat Persalinan

Tips Persalinan Normal
Rasa Nyeri saat Persalinan membuat ibu lemas dan trauma sehingga memicu ketakutan, kecemasan dan berdampak negatif saat persalinan. Kondisi ini juga akan membuat kontraksi otot-otot rahim tidak kuat, sehingga menyebabkan persalinan berlangsung lebih lama dan memicu bayi kekurangan oksigen. Kebalikannya, kecemasan dan ketakutan saat akan menjalani persalinan bisa menyebabkan ibu hamil mengalami rasa nyeri saat persalinan.

Setyowati, selaku Guru Besar Ilmu Keperawatan Maternitas Universitas Indonesia, saat ini sedang mencari bentuk intervensi memutus lingkaran ketakutan, kecemasan, dan persalinan lama. Dengan harapan, ibu dan bayi yang dilahirkan bisa selamat.

Seiring perkembangan penelitian mengenai cara untuk Mengurangi Rasa Nyeri saat Persalinan, Setyowati bekerja sama dengan Raldi Astono Koestoer, Guru Besar Fakultas Teknik UI, untuk mengembangkan alat penerjemah prinsip akupresur melalui teknik elektromagnetik.

Saat ini mereka mengembangkan alat yang dinamai pain digital acupressure (PDA). Ada modul MP3 di dalam PDA untuk membangkitkan gelombang akupresur square, frekuensi 30 hertz, amplitudo 0,8, dan volume 2. Gelombang square yang dihasilkan alat ini  akan disalurkan melalui bantalan (pad) yang ditempelkan di bahu kiri dan kanan (titik Jianjing GB-21), sekitar tulang ekor (titik BL 32), di pertemuan pangkal telunjuk dan jempol (titik LI 4 He Kuk), serta di kaki bagian bawah (titik SP 6 Sanyinjiao).

Alat ini itelah diuji coba pada 38 ibu hamil yang akan melahirkan di Puskesmas Cisalak, Depok. Dan di dapatkan hasil, ibu yang melahirkan memakai PDA merasakan tingkat dan intensitas nyeri lebih rendah dibandingkan ibu yang tidak menggunakan PDA. Proses persalinan juga lebih cepat dibandingkan ibu yang tidak menggunakan alat tersebut.

Setelah PDA hadir, upaya membuat persalinan lebih nyaman bagi ibu hamil tidak berhenti. Heni Setyowati Esti Rahayu, dosen Universitas Muhammadiyah Magelang, melanjutkan pengembangan PDA karya Setyowati. Heni menggabungkan teknik pijatan akupresur dengan terapi musik klasik dalam alat modified pain digital acupressure (MPDA).

Pada alat ini terdapat modul MP3 yang menghasilkan musik klasik yang menenangkan. Setelah diuji coba pada ibu hamil di RSUD Tidar, Kota Magelang, MPDA menunjukkan hasil positif saat proses persalinan. Ibu melahirkan yang memakai MPDA lebih nyaman dan tidak takut saat melahirkan, kontraksi uterus normal semakin sering terjadi, dan diketahui bahwa persalinan terjadi dua jam lebih cepat daripada ibu yang tidak memakai MPDA.

Ringkasan:
  • Rasa Nyeri saat Persalinan bisa menyebabkan trauma dan ketakutan ibu untuk mengejan sehingga perselinan lebih lama,
  • Proses Persalinan yang lama bisa berbahaya untuk kondisi ibu dan bayi yang dilahirkan,
  • Teknologi PDA dan MPDA, mampu Mengurangi Rasa Nyeri saat Persalinan sehingga persalinan lebih lancar.

Post a Comment for "Alat Modern untuk Mengurangi Rasa Nyeri saat Persalinan"