Misteri Penyebab Kematian Puluhan Anak di Papua

Penyebab Kematian Puluhan Anak di Distrik Mbuwa dan Bumul Liama, Kabupaten Nduga, Papua masih terus diselidiki oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI. Rabu (25/11/2015) Kemenkes telah mengirim tim yang terdiri dari tenaga surveilan dari Kantor Pusat Kemenkes di Jakarta, tim dari Balai Biomedis Papua dan Tim Gerak Cepat Provinsi Papua agar didapatkan hasil yang maksimal.

Tim yang dikirim Kemenkes RI bertujuan untuk menyelidiki langsung Kematian Puluhan Anak di Papua. Hal ini juga dikarenakan sampai saat ini total anak yang meninggal dunia masih simpang siur. Namun berdasarkan laporan terakhir, sejak minggu pertama hingga minggu keempat bulan November sudah ada 31 kematian anak di distrik tersebut.

Distrik Mbuwa dan Bumul Liama, Kabupaten Nduga, Papua merupakan daerah yang minim akses komunikasi sehingga menghambat laporan informasi terbaru ke pusat. Sampai saat ini Penyebab kematian anak-anak juga belum diketahui secara pasti. Anak-anak yang meninggal, sebelumnya sempat mengalami gejala demam tinggi, kejang, dan diare.

Melihat gejala-gejala tersebut, bisa saja kematian anak-anak disebabkan karena infeksi virus dan bakteri atau parasit. Sebelumnya sempat diduga Penyebab Kematian Puluhan Anak di Papua karena terserang pneunomia akibat perubahan iklim. Ada juga yang mengira terkena malaria, namun setelah diuji hasilnya negatif. Dan untuk kepastian penyebab penyakit yang berujung pada kematian tensebut, tentu Kemenkes menunggu hasil laboratorium.

Ringkasan:

• Bulan November 2015 terjadi kematian pada sekitar 31 anak di Papua,
• Penyebab Kematian Puluhan Anak di Papua diperkirakan karena infeksi virus, bakteri atau parasit.