Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Bahaya Penyakit Menular S*ksual pada Ibu Hamil

Kesehatan Ibu Hamil
Penyakit Menular S*ksual atau PMS merupakan penyakit yang biasanya terjadi akibat s*ks bebas atau s*ks yang dilakukan dengan cara tidak aman. Gangguan Kesehatan ini bisa menular melalui darah, sperma, cairan tubuh lain dan bahkan bisa menular dari Ibu ke janin di dalam kandungan. PMS bisa menyebabkan gejala akut, infeksi kronis, dan konsekuensi tertunda serius seperti infertilitas (pasangan sulit hamil), kanker leher rahim, kehamilan ektopik, bahkan kematian mendadak pada janin dan orang dewasa.

Salah satu Penyakit Menular S*ksual yang banyak terjadi dan paling menakutkan adalah human immunodeficiency virus atau orang yang tejangkit HIV. Penyekit ini disebabkan oleh virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh dan bisa menular melalui hubungan suami istri yang tidak aman, berbagi alat suntik seperti jarum suntik dari ibu kepada bayinya, maupun melalui transfusi darah.

Odha kata lain dari orang yang tejangkit HIV akan mengalami pelemahan Sistem kekebalan tubuh dan tidak mampu melawan infeksi maupun penyakit akibat virus ini. HIV merupakan penyekit yang belum ada obatnya, sehingga sampai saat ini penangangan dan pengobatan hanya dilakukan untuk memperpanjang usia dan meredakan gejala yang muncu.

Gejala awal orang yang tejangkit HIV adalah gejala flu ringan disertai demam, sakit tenggorokan, hingga ruam. Seiring virus HIV menyerang sistem kekebalan tubuh, tubuh penderita akan makin rentan terhadap berbagai infeksi.

Selain HIV, ada pula penyakit Penyakit Menular S*ksual yaitu sifilis atau raja singa. Sifilis disebabkan oleh infeksi bakteri Treponema pallidum dengan gejala awal munculnya lesi atau luka pada alat kelamin atau pada mulut yang akan bertahan antara 1-2.5 bulan.

Luka Sifilis mungkin tidak terasa sakit, namun sangat mudah untuk menularkan infeksi, dan apabila tidak segera diatasi akan berlanjut ke tahap ruam akan berlanjut dan gejala yang mirip seperti gejala flu, yakni demam, nyeri pada persendian, dan pusing atau sakit kepala. Penderita Sifilis biasanya juga akan mengalami kerontokan rambut hingga pitak juga bisa dialami penderita. Sifilis akut juga bisa menyebabkan kebutaan, kelumpuhan, demensia, bahkan kematian.

Pengobatan Sifilis adalah dengan memberikan Antibiotik melalui suntikan penisilin. Dan apabila diobati dengan benar, tahapan sifilis yang lebih parah bisa dicegah. Sebagai pencegahan anda sebaiknya menghindari hubungan suami istri sebelum memastikan infeksi sifilis benar-benar hilang.

Ibu Hamil yang menderita Sifilis dan tidak diobati akan memicu 25% dari kehamilan menyebabkan bayi lahir mati dan 14% kematian neonatal, sebuah kematian perinatal secara keseluruhan sekitar 40%. prevalensi sifilis pada ibu hamil di Afrika, misalnya, berkisar antara 4% sampai 15%. Sampai dengan 35% dari kehamilan di antara perempuan dengan hasil infeksi gonokokal diobati diaborsi spontan dan kelahiran prematur, 10% kematian perinatal. Dengan tidak adanya profilaksis, 30% sampai 50% dari bayi yang lahir dari ibu dengan gonore tidak diobati, 30% dari bayi yang lahir dari ibu dengan infeksi klamidia yang tidak diobati akan mengembangkan infeksi mata serius (Oftalmia neonatorum) yang dapat menyebabkan kebutaan jika tidak diobati dini. Diperkirakan, di seluruh dunia, antara 1000 dan 4000 bayi yang baru lahir menjadi buta setiap tahun karena kondisi ini.

Ringkasan:
  • PMS biasanya terjadi akibat s*ks bebas atau hubungan suami istri yang dilakukan dengan cara tidak aman,
  • PMS yang paling sering terjadi adalah HIV dan Sifilis baik itu terjadi pasa wanita maupun pria,
  • Penyakit Menular S*ksual pada Ibu Hamil bisa menular ke janin bahkan memicu kematian atau kecacatan bayi sejak lahir.

Post a Comment for "Bahaya Penyakit Menular S*ksual pada Ibu Hamil"