Tips Mencapai Kenaikan Berat Badan Ibu Hamil yang Ideal
Pemeriksaan rutin yang dimulai pada awal kehamilan bertujuan
untuk mengetahui kondisi kesehatan Ibu Hamil dan Janin secara umum. Salah satu
pemeriksaan yang wajib dilakukan adalah pengukuran berat badan, dan Kenaikan
Berat Badan Ibu Hamil yang norm(sekitar 10-15 kg) menjadi indikasi terpenuhinya
gizi selama kehamilan.
Menjaga kenaikan berat badan, bertujuan agar terhindar dari risiko janin
kekurangan gizi, bayi lahir dengan berat badan rendah atau sebaliknya. Hal
tersebut tentu akan berdampak buruk pada tumbuh kembang setelah dilahirkan.
Kenaikan Berat Badan Ibu Hamil tentu dipengaruhi oleh
Tinggi Badan. Bagi anda yang mempunyai tinggi akan lebih tinggi mencapai
kenaikan Berat Badan lebih dibandingkan Ibu
Hamil yang lebih pendek. Perhitungan Kenaikan berat Badan Ibu Hamil secara
Ideal bisa anda lihat pada artikel berikut. Sedangkan pada
artikel ini, kami akan menjelaskan bagaimana mencapai kenaikan berat ideal pada
kondisi-kondisi tertentu.
Berat badan Ibu Hamil Tidak Naik
Pertambahan Berat Badan Ibu Hamil, dipengaruhi banyak atau sedikit asupan
makanan yang dikonsumsi. Bagi calon ibu yang mengalami gizi kurang di awal
kehamilan, diharapkan menambah Berat Badan sebanyak 500 gram per minggu pada
trimester II dan III. Sedangkan calon ibu yang mengalami kegemukan disarankan
menambah Berat Badan sebanyak 300 gram per minggu.
Berat Badan Ibu Hamil Kurang
Apabila Ibu Hamil terlalu kurus, maka akan meningkatkan risiko kelahiran prematur,
berat bayi lahir rendah, bahkan perdarahan kala bersalin. Hal ini diperkuat,
oleh penelitian yang dilakukan di London School of Hygiene & Tropical
Medicine. Dengan hasil, sekitar 72% calon ibu dengan berat badan kurang, mengalami
keguguran pada usia kehamilan trimester pertama.
Untuk mengurangi resiko tersebut, maka calon ibu harus mengonsumsi suplemen
asam folat, zat besi, dan vitamin lain yang dibutuhkan untuk kekuatan kandungan.
Porsi makan harus diatur dengan baik (mengonsumsi makanan dengan sedikit kuah
dan memperbanyak buah segar dan sayuran) agar kenaikan Kenaikan Berat Badan Ibu
Hamil sesuai yang dibutuhkan.
Berat Badan Ibu Hamil Berlebih
Kondisi Obesitas pada Ibu Hamil juga akan meningkatkan resiko berat bayi lahir
rendah, perdarahan, keracunan kehamilan, diabetes, tekanan darah tinggi, janin
tumbuh besar sehingga sulit dilakukan persalinan secara normal, dan saat
bersalin meningkatkan resiko komplikasi.
Kenaikan Berat Badan Berlebih Ibu Hamil pada usia kehamilan 28 minggu, akan
meningkatkan hipertensi kehamilan atau preeklamsia. Gejala gangguan
kesehatan ini adalah tubuh dan kaki membengkak. Dan apabila hipertensi yang
terjadi cukup parah, perlu dilakukan perawatan inap di bidan atau rumah sakit.
Hal ini bertujuan agar kondisi ibu hamil dapat diobservasi untuk mencegah
terjadinya kejang karena tekanan darah terlalu tinggi.
Untuk mencapai kenaikan berat badan ideal pada Ibu Hamil yang telah mengalami berat
badan tinggi, adalah dengan melakukan diet rendah kalori dan lemak, makan
dengan jumlah yang tidak banyak dalam satu waktu, dengan status gizi menjadi
normal.
Diet rendah kalori, juga harus memperhatikan kenaikan berat badan selama hamil.
Dimana tidak boleh lebih dari 300 kkal per hari / 3 kg per bulan / 1 kg per
minggu. Diet rendah kalori bisa dilakukan dengan mengurangi jenis makanan
gurih, manis, dan mengandung banyak lemak, seperti makanan berminyak, daging
sapi, daging ayam dengan kulit, dan makanan berlemak lainnya. Anda juga harus
mengurangi jenis makanan buah-buahan yang harus dibatasi adalah nangka, durian,
dan avokad karena mengandung kalori tinggi. Perbanyak makanan yang banyak
mengandung banyak serat, agar pencernaan lebih lancar.
Ringkasan:
- Mencapai Kenaikan Berat Badan Ibu Hamil yang Ideal, bisa dipantau berdasarkan pemeriksaan rutin,
- Berat badan Ibu Hamil yang kurang atau berlebih akan mempengaruhi kesehatan janin yang tidak baik.
Post a Comment for "Tips Mencapai Kenaikan Berat Badan Ibu Hamil yang Ideal"