Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Tanda dan Gejala Pembesaran Arteri Aorta Darah

Pembesaran atau pembengkakan Arteri Aorta Darah adalah salah satu arteri terbesar di dalam manusia yang mengalirkan darah dari jantung ke seluruh tubuh. Hal ini bisa terjadi karena adanya tekanan darah pada dinding aorta yang melemah. Pada awalnya pembengkakan Arteri Aorta Darah hanya berukuran kecil dan kemudian tumbuh menjadi lebih besar karena pengaruh meningkatnya tekanan darah.

Bahaya Pembesaran Arteri Aorta Darah adalah dapat menyebabkan pecahnya aorta sehingga menyebabkan komplikasi perdarahan. Gangguan kesehatan ini bisa terjadi tanpa gejala apapun, dan diketahui setelah melakukan pemeriksaan medis karena gejala gangguan kesehatan yang lain.

Gejala Arteri Aorta Darah yang Pecah


Arteri Aorta Darah yang membengkak atau pecah akan menyebabkan sakit yang hebat pada bagian dada bagian atas atau punggung, mual, muntah, dan perasaan kenyang meski hanya makan sedikit. Rasa sakit ini akan berlanjut dengan peningkatan keringat dan denyut jantung. Aorta yang pecah akan terus mengalir darah dan kemudian mengendap sebagai gumpalan darah.

Pembekuan darah ini bisa menghambat aliran darah yang normal ke setiap bagian tubuh dan semakin memperparah gangguan kesehatan ini.

Gejala Aneurisma Aorta Dada atau pada lengkungan diafragma yang ditandai dengan nyeri dada, nyeri punggung atas, dan nafas yang cepat apabila aneurisma terjadi di daerah paru-paru. Penderita Aneurisma Aorta Dada juga akan mengalami serak suara dan sulit menelan makanan. Gangguan kesehatan ini lebih berbahaya karena apabila sampai pecah akan menurunkan tekanan darah secara ekstrim dan dapat mengancam jiwa.

Gejala Aneurisma Aorta Perut dimulai dari diafragma sampai bercabang membentuk arteri iliaka yang umumnya dikenal sebagai abdominalis (aorta perut). Sebenarnya orta perut berfungsi untuk menyediakan darah beroksigen ke struktur panggul dan perut.

Gangguan pembengkakan aneurisma aorta yang terjadi di perut akan menyebabkan ketidaknyamanan dan rasa nyeri pada perut, dada, pangkal paha, kaki, punggung bagian bawah, pantat, dan wilayah bagian ginjal. Saat aneurism pecah, maka sirkulasi darah ke tubuh bagian bawah akan sangat terpengaruh sehingga kaki menjadi kesemutan dan dingin.

Aneurisma aorta dapat diobati apabila didiagnosis pada tahap awal, sedangkan orang yang paling berisiko terkena gangguan kesehatan ini adalah seseorang yang berusia lebih dari 55 tahun, perokok, atau anda yang memiliki riwayat keluarga aneurisma (aneurysm).

Ringkasan:
  • Pembesaran Arteri Aorta Darah dapat menyebabkan aorta pecah sehingga memicu komplikasi perdarahan,
  • Kompllikasi pendarahan akan menyebabkan seseorang meninggal dunia,
  • Aneurisma aorta lebih banyak menyerang seseorang yang berusia lebih dari 55 tahun, perokok, dan riwayat keluarga aneurisma.

Post a Comment for "Tanda dan Gejala Pembesaran Arteri Aorta Darah"