Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Cara Memasukkan Benang IUD yang Keluar

Cara Mengecek Benang IU
Memasukkan Benang IUD yang Keluar sering menjadi pertanyaan ibu yang menggunakan Alat Kontrasepsi ini untuk mengatur jarak kehamilan. Namun untuk mengetahui apakah IUD masih berfungsi dengan baik atau tidak, Bunda perlu memeriksanya secara rutin. Bunda harus tahu apakah IUD / Spiral yang anda gunakan berada pada posisi yang benar atau tidak.

Secara umum, terdapat dua benang di bagian ujung IUD. Setelah IUD dimasukkan dalam rahim, maka benang tersebut akan dibiarkan menggantung di leher rahim dan ujungnya berakhir di saluran v*gina. Benang ini digunakan untuk mengecek posisi IUD dan digunakan untuk mengeluarkan IUD kalau Anda ingin menghentikan pemakaian atau memang Masa Berlaku IUD telah berakhir.

Cara Memeriksa Benang IUD

Sebelum memeriksa Benang IUD, Bunda harus mencuci tangan terlebih dahulu. Setelah itu, ambil posisi duduk atau jongkok, lalu masukkan telunjuk atau jari tengan ke dalam v*gina hingga menyentuh leher rahim. Bunda akan mendapati area dengan tekstur padat-elastis mirip ujung hidung.

Setelah itu, rasakan ada ujung benang yang keluar dari leher rahim atau tidak. Apabila benang IUD teraba, maka kemungkinan besar Spiral masih tetap pada tempatnya, sehingga alat kontrasepsi ini bekerja efektif.

Namun apabila benang IUD / Spiral teraba lebih panjang atau lebih pendek dibandingkan waktu terakhir kali Bunda memeriksanya, atau bahkan Bunda merasakan bagian batang yang keras dari ujung Spiral, kemungkinan besar posisi IUD telah bergeser.

Untuk membenarkan kembali posisi Benang atau bahkan IUD / Spiral yang bergeser tidak bisa dilakukan sendiri, dan harus dengan bantuan dokter. Jangan pernah menarik atau memasukan benang IUD sendiri karena bisa membuat IUD semakin melenceng dari tempat semestinya. Apabila bunda belum sempat ke dokter untuk memperbaiki posisi IUD, maka pastikan selalu gunakan kondom untuk mencegah kehamilan saat berhubungan suami istri.

Frekuensi Pengecekan Benang IUD

Jarak untuk mengecek benang IUD yang baik minimal sekali sebulan, terutama dilakukan saat menstruasi. Saat menstruasi, risiko IUD bergeser atau keluar lebih besar dibandingkan hari-hari biasa. Bunda sebaiknya juga selalu memeriksa pembalut atau tampon untuk jaga-jaga, siapa tahu IUD / Spiral yang Bunda gunakan ternyata sudah keluar dan tersangkut pada permukaan pembalut atau tampon.

Resiko Kehamilan saat IUD Bergeser

IUD / Spiral yang bergeser dari tempatnya akan meningkatkan resiko kehamilan. Dan begitu Bunda dinyatakan positif hamil, maka IUD harus segera dikeluarkan. Bunda yang hamil saat menggunakan IUD sebaiknya rutin melakukan memeriksakan kehamilan karena sangat berisiko terkena infeksi panggul, kehamilan di luar kandungan (kehamilan ektopik), keguguran, dan melahirkan prematur.

Ringkasan:
  • Benang IUD / Spiral yang Keluar menjadi indikasi bahwa posisi IUD bergeser dari tempat yang semestinya,
  • Memasukkan Benang IUD / Spiral yang Keluar harus dilakukan oleh dokter dan tidak boleh dilakukan sendiri,
  • Bergesernya IUD / Spiral akan mengurangi efektifitas kinerja IUD dan meningkatkan resiko terjadinya kehamilan.

Post a Comment for "Cara Memasukkan Benang IUD yang Keluar"