Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Peningkatan Kecerdasan Anak Melalui Pemberian ASI

Hasil gambar untuk Asi

Perempuan memiliki kelenjar susu yang menghasilkan cairan yang mengandung saripati makanan. Larutan yang umum disebut Air Susu Ibu( ASI) ini merupakan bagian bernilai untuk proses kesinambungan hidup bayi. Firman Allah dalam QS. al- Baqarah: 233 mengisyaratkanbahwa Allah sangat menganjurkan kaum ibu untuk menyusui putera- puterinya. Lebih di jelas Yusuf Hanafi–Peningkatan Kecerdasanlagi, Quraish Shihab dalam Tafsir al- Mishbah menerangkan bahwa menyusui merupakan hak anak serta peranan untuk ibu. Tetapi pada kenyataanya, dikala ini banyak kalangan ibu yang tidak membagikan ASI pada bayinya.

Bersumber pada informasi statistik, sekitar 69% kalangan ibu mau berikan ASI. Tetapi, 21% di antara mereka berhenti pada malam ke- 4 dan 36% berhenti pada minggu ke- 6. Selain itu, menurut penelitian BBC, hanya terdapat 67% wanita kulit putih yang bersedia berikan ASI. Jumlah itu jauh lebih kecil dibandingkan dengan perempuan Asia dan Afrika. Pemberian  ASI  pada  perempuan  di Asia  mencapai  87%,  sementara  pada perempuan   Afrika   95%.   Sebagian   besar   dari   mereka   menggantikan pemberian  ASI dengan  susu  formula.  Tren  pemberian  susu  formula sebagai pengganti ASI ini mulai dilakukan sejak pertengahan abad ke-20 dan berlangsung hingga tahun 70-an bahkan berlanjut hingga sekarang. Tidak  diberikannya  ASI  tersebut  bisa  disebabkan  oleh  adanya kelainan  pada  payudara  ibu  sehingga  tidak  menghasilkan  susu  yang akhirnya harus digantikan oleh susu formula. Berkaitan dengan fungsinya sebagai  pengganti  yang  berasal  dari  makhluk  yang  berbeda,  tentu  saja kualitas   antara   dua   jenis   susu   tersebut   tidak   sama.   Sebaik   apapun komposisi  susu  formula  ternyata  masih  belum  mampu  mengalahkan keunggulan ASI sebagai makanan bayi.4Pada  ASI  terdapat  banyak  sekali  kandungan  yang  tidak  didapat pada  susu  formula,  di  antaranya  adalah  zat imunologik.  ASI  mengandung zat antiinfeksi yang bersih dan bebas kontaminasi. Zat imun itu ada pada immunoglobulin, sekretori, dan laktoferinserta adanya faktor bifidusyang dapat merangsang lactobacillus bifidusuntuk melindungi saluran pencernaan bayi. Sebaliknya,  selain  tidak  ditemukan  kandungan  zat imunologik,  pada  susu kemasan  justru  terdapat  kandungan  bakteri  yang  ada  akibat  proses pengolahan dan pengemasan dan bisa berbahaya bagi kesehatan bayi.

Akhir-akhir   ini   juga   diketahui   bahwa   ASI   dapat   meningkatkan kecerdasan   anak.   Peningkatan   kecerdasan   ini   bisa   disebabkan   oleh kandungan nutrisi ASI, cara, maupun jangka waktu pemberian ASI. Hasil penelitian  menunjukkan  adanya  kandungan Taurin, Decosahexanoic  acid (DHA),   dan Arachidonic   acid(AA)   yang   sangat   bermanfaat   dalam pembentukan sel-sel otak bayi dan mempercepat sampainya stimulus dari organ  reseptor  ke  otak  sehingga  respon  dapat  diberikan  dalam  waktu yang  cepat.  Pada  beberapa  susu  formula  memang  sudah  memasukkan komposisi  bahan  tersebut,  tetapi  kandungannya  tidak  sestabil  pada  ASI karena kandungan Taurin, DHA, dan AA pada susu formula berasal dari ikan.5Hingga  saat  ini  belum  ada  pembahasan  secara  rinci  pengaruh kontak  fisik  ibu  dan  bayi  pada  saat  penyusuan  serta  pengaruh  jangka waktu penyusuan sehingga kandungan nutrisi ASI bisa bekerja maksimal untuk  meningkatkan  kecerdasan  bayi.  Padahal  jauh  sebelum  WHO, peneliti,   dan   para   penggiat   HAM   menggencarkan   pemberian   ASI eksklusif,  al-Qur‟an  sudah  lebih  dahulu  menyerukan  untuk  menyusui h}awlayn  kâmilayn,  dua  tahun  penuh.  Relevansi  antara  aktivitas  menyusui ini  dengan  perkembangan  otak  bayi  selama  dua  tahun  penuh  akan dibahas dalam tulisan ini.

ASI  lebih  berpotensi  daripada susu  formula  dalam  peningkatan  kecerdasan  anak  karena  kandungan Taurin,  DHA,  dan  AA  yang  berperan  dalam  pembentukan  sel  otak  dan sinapsis  penghubung  antarsaraf,  serta  adanya faktor bifidusdan  zat imunologik.Anjuran   pemberian   ASI   selama   dua   tahun   pertama berpengaruh  terhadap  perkembangan  otak  pada  dua  tahun  pertama setelah  kelahiran  karena  perkembangan  otak  optimal  terjadi  pada  dua tahun  pertama.  Perkembangan  otak  ini  dipengaruhi  akibat  interaksi antara  kandungan  ASI  dengan  proses  kontak  fisik  dan  sosial  ibu  dan anak pada saat menyusui. Oleh  karena  manfaat  ASI  yang  begitu  besar  terhadap  tingkat pertumbuhan dan kecerdasan anak, maka perluadanya penyuluhan untuk menganjurkan pemberian ASI secara eksklusif.Tidak hanya itu, tapi juga perlu dilakukan kajian lebih lanjut mengenai fungsi kandungan ASI selain pada  faktor  kecerdasan  dan kajian  mengenai  sumber  daya  alam  yang mampu  meningkatkan  produksi  ASI  terutama  bagi  ibu  yang  mengalami gangguan    produksi    ASI    setelah    melahirkan    karena    ASI    sangat dibutuhkan dalam peningkatan kecerdasan anak.

 

Link Rujukan: http://jurnalfuf.uinsby.ac.id/index.php/mutawatir/article/view/873

Post a Comment for "Peningkatan Kecerdasan Anak Melalui Pemberian ASI "