Nasi Goreng memicu Penyakit Jantung dan Stroke

Penyakit Jantung dan Stroke bisa dipicu konsumsi Nasi goreng yang berlebihan. Ya, jenis makanan yang disukai banyak orang sebagai menu sarapan atau makan malam, karena rasanya yang sedap dan gurih ini dapat memicu penyakit kronis yang mengancam jiwa anda. Hal tersebut dikarenakan, banyaknya kandungan minyak dalam minyak goring yang tinggi, sehingga apabila dikonsumsi secara berlebihan dapat menyebabkan kelebihan asupan kalori.

Banyak orang tidak menyadari tambahan minyak dalam makanan yang akan dikonsumsi, dapat meningkatkan kalori hingga dua kali lipat, dibandingkan dengan cara memasak yang berbeda. Sebagai contoh, kerupuk adalah jenis makanan yang mengandung 10 kalori, dan apabila kerupuk digoreng maka minyak akan menempel dan menambah kalori hingga 9  kalori, sehingga kalori dalam kerupuk berjumlah 19.

Kandungan minyak pada nasi goreng termasuk tinggi, karena dimasak menggunakan minyak goreng atau mentega. Saat dipanaskan, minyak goring atau mentega akan berubah menjadi lemak jenuh yang dapat memicu resiko kegemukan, penyakit jantung dan stroke.

Konsumsi minyak pada setiap kali makan sebenarnya tidak boleh lebih dari ukuran satu ibu jari. Dan apabila akan mengkonsumsi minyak lebih dari itu, maka bisa dikatakan makanan yang anda konsumsi mengandung lemak yang berlebihan.

Sebaiknya lemak juga dikonsumsi dalam bentuk mentah, seperti tambahan minyak zaitun pada sambal atau salad. Karena konsumsi minyak dalam bentuk gorengan akan menambah asupan kalori dalam tubuh yang seharusnya bisa didapatkan dari jenis makanan  lain yang lebih bergizi,seperti sayuran dan lauk yang mengandung protein yang dimasak tidak dengan digoreng.

Karena bahaya minyak goreng atau mentega begitu tinggi, maka sebaiknya anda mulai mengurangi konsumsi nasi goreng dan makanan yang digoreng lain. Tips Kesehatan memasak makanan untuk anda bisa menggunakan adalah dengan metode kukus, disangrai, direbus, atau ditumis dengan sedikit minyak yang digunakan.

Ringkasan:

• Konsumsi Nasi Goreng dan Jenis makanan yang digoreng lainnya dapat meningkatkan resiko kegemukan, stroke dan penyakit jantung,
• Konsumsi minyak setiap hari tidak boleh lebih dari 3 ibu jari,
• Makanan sehat sebaiknya diolah dengan direbus, dikukus, disangrai, atau ditumis.