Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Tips Menentukan Jenis Kelamin Anak Yang Diinginkan

Menentukan Jenis Kelamin Anak
Menentukan Jenis Kelamin Anak bagi yang sedang Promil memang sangat sulit, karena memang masalah jenis kelamin adalah kehendak mutlak Tuhan yang maha ESA. Namun dengan ilmu pengetahuan dan penelitian yang semakin modern, sehingga pasangan suami istri bisa mengusahakan, jenis kelamin calon anaknya sesuai dengan yang merekan inginkan. Tentu hal ini bisa dilakukan saat sebelum hamil dan saat hubungan suami istri, bukan saat wanita telah hamil.

Jenis kelamin seseorang sudah terbentuk sejak terjadinya penggabungan antara sel sperma dengan sel telur di saluran telur. Sehingga perlu anda ketahui proses terjadinya kelamin manusia bukan di rahim, namun di ujung saluran telur yang disebut ampula tuba fallopi. Pada fase ini terjadi penggabungan kromosom ibu dan kromosom ayah, termasuk jenis kelamin dengan probabilitas jenis kelamin bayi adalah 50-50. Dan apabila seandainya terjadi kelainan, sebenarnya sudah bisa diketahui sejak awal kehamilan.

Kromosom wanita hanya ada satu yaitu X, sedangkan pria membawa kromosom X dan Y. Apabila terjadi penggabungan antara sperma Y dengan sel telur X, maka janin yang terbentuk berjenis kelamin laki-laki. Faktor lain yang mempengaruhi jenis kelamin janin adalah faktor genetik. Secara umum apabila sebuah keluarga yang memiliki kecenderungan melahirkan bayi laki-laki, maka biasanya Selama 200 tahun, keturunan keluarga tadi adalah banyak yang berjenis kelamin laki-laki.

Metode yang banyak digunakan untuk menentukan jenis kelamin janin adalah metode yang ditemukan Dr. Landrum Shettles. Dokter tersebut menganalisis bahwa pH yang semakin basa (alkalis) akan cenderung menghasilkan bayi berjenis kelamin laki-laki, sedangkan pH yang lebih asam (asiditas) akan cenderung menghasilkan bayi berjenis kelamin perempuan.

Posisi Hubungan Suami Istri untuk Menentukan Jenis Kelamin Anak



Dari hasil analisis tersebut, dicari cara memperoleh suasana pH vagina yang diinginkan. Dan salah satu cara yang paling mudah adalah dengan mengatur posisi hubungan suami isti. Agar pH vagina basa, maka posisi hubungan suami istri yang disarankan adalah penetrasi semakin dalam ke arah serviks, akan menyebabkan  pH semakin basa. Sedangkan penetrasi yang lebih ke arah luar, akan menciptakan suasana asam yang meningkatkan peluang memperoleh anak perempuan.

Sementara untuk mengontrol dalam-tidaknya penetrasi, posisi yang dianjurkan sehingga posisi misonaris bisa menciptakan pH asam, dan posisi rear-entry  bertujuan untuk menciptakan pH basa, untuk mendapatkan anak laki-laki.

Makanan untuk Menentukan Jenis Kelamin Anak



Merencanakan Jenis Kelamin Anak juga bisa dibantu dengan pemilihan jenis makanan yang dikonsumsi. Misalnya, untuk menciptakan suasana asam, maka sebaiknya anda mengkonsumsi makanan yang mengandung unsur garam, tinggi kalsium dan magnesium, seperti produk susu olahan (keju, yoghurt ). Untuk selanjutnya anda juga harus menghindari makanan yang mengandung daging, karena tinggi natrium dan kalium. Sedangkan apabila anda menginginkan bayi laki-laki, maka perbanyak konsumsi makanan yang tinggi natrium dan kalium.

Untuk mendapatkan kondisi pH vagina sesuai yang diinginkan, juga bisa dilakukan dengan mencuci vagina sebelum berhubungan suami istri. Sebagai contoh, agar pH vagina menjadi asam, maka sebelum berhubungan suami istri, vagina dicuci menggunakan cuka. Sedangkan untuk mendapatkan pH basa, bisa dibasuh dengan menggunakan soda kue (baking soda ). Teknik mengatur pH ini memiliki tingkat keberhasilan, sekitar 50-70%

Waktu Hubungan Suami Istri untuk Menentukan Jenis Kelamin Anak



Cara lain untuk mendapatkan anak dengan jenis kelamin yang seseuai adalah dengan menggunakan teknik waktu ovulasi. Teknik ini adalah dengan melihat tingkat gerakan sperma. Perlu diketahui bahwa Sperma Y lebih kecil, karena materi genetiknya lebih sedikit, tapi umurnya pendek. Sementara sperma X lebih besar, lebih lambat gerakannya, namun mempunyai umur lebih lama.

Dari dasar tersebut maka, dengan mengatur waktu hubungan suami istri berpengaruh terhadap jenis kelamin bayi. Semakin dekat waktu hubungan suami istri ke waktu ovulasi (1-2 hari sebelum ovulasi), maka diharapkan sperma Y yang lebih cepat bergerak ke sel telur, dan peluang menghasilkan anak laki-laki lebih besar.

Sedangkan apabila anda menginginkan anak perempuan, maka hubungan suami istri bisa dilakukan 3 - 5 hari sebelum masa ovulasi, dan setelah itu jangan berhubungan suami istri lagidengan menggunakan teknik ini, mempunyai peluang keberhasilan 70 – 80%.

Cara Medis dengan Memilih Sperma untuk Menentukan Jenis Kelamin Anak adalah dengan memilih sperma X dan Y dengan jalan disaring dengan cairan albumin (albumin method ). Metode ini mempunyai kemungkinan hanya 78 - 85 % untuk bayi laki-laki, dan 73 -75 % untuk bayi perempuan.

Adapun metode yang lebih canggih adalah dengan menggunakan teknik mikro sortir (microsort ). Adapun teknik ini dengan menandai kromosom dengan pewarna fluorescence  atau FISH (fluorescence in situ hybridization ). Sperma ditandai dengan pewarna fluorescence, sehingga memancarkan warna tertentu, misalnya untuk sperma Y hijau, sperma X merah. Keberhasilan Mendapatkan Bayi dengan Jenis Kelamin Tertentu sesuai dengan keinginan anda dengan metode bisa mencapai 85 persen, namun dibarengi dengan munculnya pro-kontra mengenai keamanan pewarna yang digunakan.

Ringkasan:
  • Merencanakan Jenis Kelamin Anak bisa dilakukan saat perencanaan kehamilan dan hubungan suami istri,
  • Jenis kelamin pria bisa terbentuk apabila kromosom sperma Y bertemu dengan kromosom sel telur X,
  • Menentukan Jenis Kelamin Anak bisa dilakukan dengan menentukan posisi dan waktu hubungan suami istri yang tepat.

Post a Comment for "Tips Menentukan Jenis Kelamin Anak Yang Diinginkan"