Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Suhu yang Tepat untuk Menyimpan ASI Perah

Cara Menyimpan ASI Perah
Air Susu Ibu (ASI) merupakan sumber makanan bayi dengan kandungan nutrisi terbaik. Kandungan gizi yang ada pada ASI sudah lengkap dan akan memberikan manfaat yang baik baik untuk pertumbuhan bayi. ASI juga mudah dan praktis untuk disajikan kepada bayi. Namun, mungkin karena kondisi tertentu, ada ibu yang tidak dapat memberikan ASI-nya secara langsung pada bayi (seperti wanita karier atau bayi memang tidak mau menyusu secara langsung).

Untuk dapat menjamin ketersediaan ASI sebagai sumber nutrisi utama untuk bayi, ibu harus memompa ASI-nya untuk dibuat stock yang disimpan dalam lemari pendingin agar lebih awet. Karena kondisi ini, tentu akan muncul banyak pertanyaan yang mengatakan apakah ASI perah yang disimpan di lemari pendingin memiliki kualitas yang sama dengan ASI alami, yang diberikan secara langsung kepada bayi?

Kualitas ASI Perah akan tetap dengan ASI yang diberikan secara langsung kepada bayi, dengan catatan penyimpanannya benar dan sesuai dengan standar penyimpanan yang telah disarankan. Cara penyimpanan ASI Perah akan mempengaruhi kualitas ASI yang disimpan. Karena cara penyimpanan yang salah dapat menurunkan kualitas dari ASI perah tersebut.

Tips Penyimpanan ASI Perah


Penyimpanan ASI Perah di dalam lemari pendingin dapat melindungi ASI dari kontaminasi bakteri dan Mikorba yang dapat merusak kealamian ASI. Adapun, suhu yang tepat untuk penyimpanan ASI perah adalah tergantung pada berapa lama waktu Bunda akan menyimpan ASI Pompa tersebut.

Pada suhu kamar, ASI Perah dapat bertahan selama kurang lebih 8 jam. Apabila Bunda ingin menyimpan ASI dengan durasi selama kurang lebih 24 jam, maka Bunda bisa menyimpan ASI pada suhu dingin sekitar 4 derajat Celcius (dibagian luar freezer dalam lemari pendingin). Hindari penyimpanan ASI dibagian pintu kulkas untuk menghindari fluktuasi atau perubahan suhu karena sering dibuka tutup.

Apabila Bunda ingin penyimpanan ASI dalam waktu lebih dari 3 hari atau bahkan 1 bulan, maka ASI perah harus disimpan di bagian freezer dengan suhu minus 20 derajat celcius. Suhu tersebut akan meningkatkan fungsi anti-mikroba pada ASI dan menghambat aktivitas atau pertumbuhan mikroba yang akan merusak kualitas ASI Perah.

Agar pemberian ASI perah lebih mudah, sebaiknya Bunda memberikan label tanggal paa masing-masing botol. Agar jangan sampai diberikan kepada buah hati, melebihi dari batas waktu ASI perah dapat diberikan. selain masalah penyimpanan, Bunda juga harus memperhatikan masalah Takaran Pemberian ASI Perah.

Ringkasan:
  • Meski bayi tidak dapat menyusu secara langsung, ASI tetap harus menjadi sumber nutria utama bayi khusunya usia bawah 6 bulan,
  • Pemberian ASI bagi ibu yang bekerja atau memang bayi tidak mau menyusu secara langsung bisa dilakukan dengan botol dot,
  • Penyimpanan ASI Perah mampu bertahan selama 8 jam pada suhu kamar, 24 jam di dalam lemari pendingin dan lebih dari 1 bulan di dalam freezer.

Post a Comment for "Suhu yang Tepat untuk Menyimpan ASI Perah"