Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Tips Berpuasa Ramadhan untuk Penderita Diabetes

Berpuasa untuk Penderita Diabetes
Berpuasa Ramadhan untuk Penderita Diabetes mempunyai rambu-rambu yang wajib dipatuhi, berbeda dengan orang sehat, dimana berpuasa dapat meningkatkan kesehatan. Namun untuk penderita diabetes, sebaiknya tidak ragu untuk membatalkan puasa ketika mengalami penurunan kadar gula darah yang terlalu banyak.

Manfaat puasa untuk kesehatan sudah banyak dibuktikan berdasarkan penelitian, dan dibuktikan oleh pelakunya. Dan untuk penderita diabetes, berpuasa akan menyebabkan efek fisiologi berupa turunnya kadar gula darah, kolesterol jahat (LDL) dan tekanan darah sistolik, sedangkan  kadar kolesterol baik (HDL) akan meningkat.

Puasa Ramadhan juga memiliki efek menenangkan pikiran yang mampu menghasilkan kedamaian di dalam hati, menurunkan emosional dan sifat-sifat buruk lainnya. Hal ini tentu saja, karena umat muslim yang menjalankan puasa menyadari bahwa pahala yang didapat saat berpuasa akan hilang apabila tidak bisa mengendalikan emosional.

Ketenangan dan kedamaian saat berpuasa menurunkan tingkat stres, sehingga penderita diabetes lebih mudah mengontrol gula darah. Sehingga dapar disimpulkan, bahwa puasa ramadhan menguntungkan untuk mengontrol kadar gula darah penderita diabetes.

Namun saat berpuasa tentu penderita harus hati-hati dan mewaspadai terhadap hipoglikemia (penurunan gula darah yang terlalu drastis ), karena dapat menyebabkan gangguan saraf. Gejala dari gangguan kesehatan ini adalah rasa lapar, lemas, lesu berlebihan, keringat dingin, hipotensi, mata berkunang-kunang, koma dengan atau tanpa kejang. Oleh karena itu, penderita diabetes, sebaiknya membatalkan puasa apabila mengalami gejala-gejala tersebut.

Waktu Minum Obat saat Puasa


Penderita diabetes boleh berpuasa dengan catatan harus memperhatikan makanan yang dikonsumsi saat berbuka atau sahur, dan tetap melakukan olahraga di waktu sore hari sebelum berbuka puasa. Penderita diabetes yang berpuasa sebaiknya menghindari olahraga di pagi hari, karena beresiko terkena hipoglikemia. Olah raga di pagi hari mengambil cadangan energi yang diperlukan untuk beraktivitas seharian sampai sebelum berbuka puasa.

Untuk penderita diabetes tentu juga memerlukan obat rutin, dan obat ini sebaiknya diminum pada saat sahur dan setelah buka puasa. Sedangkan untuk penderita diabetes yang mengontrol kadar gula dengan kombinasi obat oral, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu sebelum melakukan ibadah puasa. Beberapa dari kombinasi obat oral tersebut perlu diperhatikan, agar tidak memicu hipoglikemia. Sedangkan penderita diabetes yang mengontrol kadar gula dengan suntik insulin dapat berpuasa dengan menyesuaikan jadwal suntikannya.

Tips Berpuasa Ramadhan untuk Penderita Diabetes yang terakhir adalah mendahulukan buka puasa dan meng-akhirkan makan sahur. Ya hal ini akan sangat membantu bukan hanya penderita diabetes namun juga orang sehat , dan yang pasti menu makan tidak boleh melupakan diet yang telah ditentukan untuknya.

Ringkasan:
  • Berpuasa Ramadhan untuk Penderita Diabetes harus memperhatikan waktu sahur dan buka, waktu minum obat dan olahraga,
  • Manfaat Puasa untuk penderita diabetes adalah menurunkan kadar gula darah, kolesterol jahat dan tekanan darah sistolik,
  • Gejala bahaya penderita diabetes yang berpuasa adalah lemas, lesu, hipotensi, keringat dingin, mata berkunang-kunang, koma dengan atau tanpa kejang.
Bersama: +detikcom , +Detikplus , +KOMPAS.com , +Kompas TV , +VIVA , +Susilo Bambang Yudhoyono

Post a Comment for "Tips Berpuasa Ramadhan untuk Penderita Diabetes"