6 Efek Samping KB Spiral / IUD
KB Spiral / IUD mulai banyak diminati, karena memang lebih praktis dan memiliki tingkat keefektifan yang tinggi. Alat kontrasepsi ini cukup popular di saat banyaknya alat kontrasepsi yang berkembang. Mulai dari pil KB, kondom, suntik KB, Susuk KB dan alat KB yang lain. Tentu pengembangan teknologi Alat kontrasepsi bertujuan untuk memaksimalkan suksesnya mengatur jarak kelahiran.
KB Spiral menjadi pilihan paling banyak setelah penggunaan pil KB. Alat kontrasepsi ini dirancang untuk memecah jalannya sperma menuju sel telur sehingga tidak terjadi pembuahan. Alat kontrasepsi ini juga mampu bertahan 3 sampai 5 tahun setelah pemasangan. Meski efektif dan praktis, namun ada beberapa efek samping penggunaan KB Spiral / IUD yang diantaranya adalah:
Ringkasan:
KB Spiral menjadi pilihan paling banyak setelah penggunaan pil KB. Alat kontrasepsi ini dirancang untuk memecah jalannya sperma menuju sel telur sehingga tidak terjadi pembuahan. Alat kontrasepsi ini juga mampu bertahan 3 sampai 5 tahun setelah pemasangan. Meski efektif dan praktis, namun ada beberapa efek samping penggunaan KB Spiral / IUD yang diantaranya adalah:
- Gangguan Siklus Menstruasi, merupakan masalah umum dari penggunaan KB Spiral. Adapun gangguan yang peling sering adalah siklus menstruasi menjadi tidak teratur, disertai keam dan sakit perut dalam waktu cukup lama.
- Perforasi, merupakan efek samping KB Spiral / IUD yang terjadi pada proses pemasangan, yang dapat memicu pendarahan pada jaringan rahim.
- Masalah hormonal, seperti mual perubahan suasana hati, jerawat, sakit kepala, dan nyeri payudara juga sering terjadi setelah Pemasangan KB Spiral / IUD dan akan hilang setelah beberapa bulan.
- Kista ovarium, juga sangat mungkin terjadi saat pemasangan KB Spiral setelah persalinan. Hal ini dikarenakan, adanya pengaruh keadaan hormon progesteron pada wanita.
- Penyakit radang panggul, karena pada dasarnya KB spiral adalah benda asing yang masuk ke dalam tubuh (organ reproduksi), sehingga sangat mungkin menyebabkan iritasi karena tubuh anda menolak benda asing tersebut, dan biasanya ditandai dengan penyakit radang panggul.
- Kehamilan ektopik atau kehamilan di luar kandungan mungkin terjadi karena pemasangan KB Spiral / IUD. Kondisi ini menyebabkan janin tidak mampu tumbuh dengan baik sehingga harus dikeluarkan.
Ringkasan:
- KB Spiral / IUD banyak dipilih karena praktis dan efisien dan mampu bertahan 3-5 tahun,
- KB Spiral / IUD bekerja dengan mencegah sperma mebuahi sel telur,
- Efek Samping KB Spiral / IUD yang sering terjadi adalah Gangguan Haid, Perforasi, Masalah hormonal, Kista ovarium, Penyakit radang panggul dan Kehamilan ektopik.
Post a Comment for "6 Efek Samping KB Spiral / IUD"