Perhatian Lebih untuk Anak Down Syndrom
Penderita Down Syndrom tidak seharusnya dikucilkan, karena apabila dikelola dengan maksimal, anak-anak penderita down syndrom bisa hidup berkualitas seperti anak normal, bahkan beberapa mempunyai prestasi yang melebih anak-anak normal. Menurut, Dr. Seto Mulyadi (Kak Seto) yang merupakan pakar pendidikan anak, penderita Down Syndrom atau anak-anak berkebutuhan khusus di Indonesia mempunyai hak atau bahkan sangat disarankan untuk mendapatkan perhatian yang lebih besar dari orangtua, masyarakat, dan negara.
Bentuk perhatian terhadap anak-anak penderita down syndrom bisa dilakukan dengan membuat kegiatan atau perlombaan yang dapat membantu memaksimalkan pertumbuhan atau rangsangan untuk fungsi motorik. Mereka tidak boleh dibeda-bedakan, karena mereka juga sangat berhak untuk memperoleh masa depan yang lebih baik. Memberikan ruang kepada anak-anak penderita Down Syndrom akan memberikan semangat untuk terus berkarya seperti anak-anak normal pada umumnya.
Stimulasi dini bisa dilakukan kepada bayi yang menderita Down Syndrom, dengan melakukan terapi bicara, olah tubuh, untuk meningkatkan fungsi otot-ototnya. Anda sebagai orang tua bisa memberikan rangsangan-rangsangan dengan permainan-permainan seperti pada anak balita normal, meski respon dan daya tangkap tidak sama, bahkan sangat minim karena keterbatasan intelektualnya namun anda tidak boleh menyerah.
Program Latihan untuk Anak Down Syndrom dapat digunakan sebagai pedoman orang tua memberi lingkungan memadai untuk anak tersebut. Adapun tujuannya terntu untuk latihan motorik kasar dan halus, petunjuk agar anak mampu berbahasa dengan baik. Pembelajaran dini juga bertujuan agar anak mampu mandiri seperti berpakaian, makan, belajar, BAB/BAK, dan mandi.
Sebenarnya anak yang menderita Down Sydrom lebih penurut, rajin, tepat waktu dan periang. Sehingga apabila sudah mendapat pendidikan atau terapi, mereka cenderung sangat menyenangi hal-hal yang rutin. Anak Down Syndrom juga lebih disiplin dibandingkan anak-anak biasa, sehingga apbila sudah diberikan suatu jadwal kegiatan setiap hari, mereka akan sangat bersemangat untuk melakukan kegiatan tersebut. Meski apabila ada alasan untuk menundanya dan orang tua telah menjelaskan, kadang-kadang akan membuatnya sangat bersedih. Hal ini tentu dikarenakan intelektual anak Penderita Down Syndrom yang kurang sehingga belum mempunyai pengertian yang baik mengenai suatu hal.
Ringkasan:
Bersama: +detikcom , +Detikplus , +KOMPAS.com , +Kompas TV , +VIVA , +Susilo Bambang Yudhoyono
Bentuk perhatian terhadap anak-anak penderita down syndrom bisa dilakukan dengan membuat kegiatan atau perlombaan yang dapat membantu memaksimalkan pertumbuhan atau rangsangan untuk fungsi motorik. Mereka tidak boleh dibeda-bedakan, karena mereka juga sangat berhak untuk memperoleh masa depan yang lebih baik. Memberikan ruang kepada anak-anak penderita Down Syndrom akan memberikan semangat untuk terus berkarya seperti anak-anak normal pada umumnya.
Stimulasi Dini Anak Down Syndrom
Stimulasi dini bisa dilakukan kepada bayi yang menderita Down Syndrom, dengan melakukan terapi bicara, olah tubuh, untuk meningkatkan fungsi otot-ototnya. Anda sebagai orang tua bisa memberikan rangsangan-rangsangan dengan permainan-permainan seperti pada anak balita normal, meski respon dan daya tangkap tidak sama, bahkan sangat minim karena keterbatasan intelektualnya namun anda tidak boleh menyerah.
Program Latihan untuk Anak Down Syndrom dapat digunakan sebagai pedoman orang tua memberi lingkungan memadai untuk anak tersebut. Adapun tujuannya terntu untuk latihan motorik kasar dan halus, petunjuk agar anak mampu berbahasa dengan baik. Pembelajaran dini juga bertujuan agar anak mampu mandiri seperti berpakaian, makan, belajar, BAB/BAK, dan mandi.
Sebenarnya anak yang menderita Down Sydrom lebih penurut, rajin, tepat waktu dan periang. Sehingga apabila sudah mendapat pendidikan atau terapi, mereka cenderung sangat menyenangi hal-hal yang rutin. Anak Down Syndrom juga lebih disiplin dibandingkan anak-anak biasa, sehingga apbila sudah diberikan suatu jadwal kegiatan setiap hari, mereka akan sangat bersemangat untuk melakukan kegiatan tersebut. Meski apabila ada alasan untuk menundanya dan orang tua telah menjelaskan, kadang-kadang akan membuatnya sangat bersedih. Hal ini tentu dikarenakan intelektual anak Penderita Down Syndrom yang kurang sehingga belum mempunyai pengertian yang baik mengenai suatu hal.
Ringkasan:
- Anak Down Syndrom membutuhkan perhatian dan kesabaran lebih sehingga mampu berkreasi seperti anak-anak normal,
- Kegiatan Rutinitas yang mampu merangsang motorik Anak Down Syndrom penting dilakukan untuk melatih otot-otot penderita down syndrom,
- Penderita Down Syndrom lebih penurut, rajin dan tepat waktu sehingga lebih mudah memberikan pelajaran kepada mereka.
Post a Comment for "Perhatian Lebih untuk Anak Down Syndrom"