Resiko Merugikan Jarak Kehamilan Terlalu Dekat
Jarak Kehamilan Terlalu Dekat memang masih sering ditemukan di masyarakat, atau bahkan anda sendiri juga mengalaminya. Bahkan aktris Hollywood seperti Megan Fox, Jessica Simpson, dan Kristen Bell, juga hamil kurang dari dua tahun sejak kelahiran anak pertamanya. Hal ini juga banyak dijumpai pada saudara, teman, atau tetangga, yang jarak kehamilannya dekat dari kehamilan yang sebelumnya.
Perlu diketahui bahwa sebenarnya Jarak kehamilan yang terlalu dekat bisa berbahaya karena memicu terjadinya komplikasi. Hal ini diperkuat dalam penelitian yang dilakukan pada tahun 2006 yang menemukan, bahwa jarak kehamilan kurang dari 18 bulan meningkatkan resiko berat badan bayi rendah, persalinan kurang bulan, dan ukuran bayi tidak normal.
Tidak hanya itu saja, wanita dengan jarak hamil kurang dari 6 bulan setelah kelahiran sebelumnya mempunyai resiko 40 % melahirkan prematur dan 61 % beresiko berat bayi lahir rendah, apabila dibandingkan dengan wanita yang hamil diatas 18 bulan setelah persalinan sebelumnya.
Risiko lain dari Jarak Kehamilan Terlalu Dekat yang terlalu dekat adalah anemia. Gangguan kesehatan pada ibu hamil ini harus mendapat perhatian khusus, karena bisa berdampak pada kesehatan ibu dan janin di dalam kandungan. Hal ini tentu dikarenakan tubuh ibu hamil belum cukup untuk mengumpulkan cadangan nutrisi setelah kehamilan pertama, dan juga karena harus menyusui dari bayi yang sebelumnya.
Dengan berbagai alasan medis, organisasi kesehatan dunia (WHO), menganjurkan untuk mengatur jarak kehamilan antara 2 sampai 5 tahun. Karena selain untuk kesehatan ibu dan janin, proses menyusui juga tidak akan terganggu.
Selain berpengaruh pada resiko medis, kehamilan yang terlalu dekat juga membuat anak yang sebelumnya menjadi kurang diperhatikan oleh ibu yang sedang hamil. Padahal, pada usia 1-2 tahun sangat membutuhkan belaian ibu.
Jjarak kehamilan memang sepenuhnya menjadi keputusan pasangan suami istri. Dan apabila memang ingin mengatur jarak kehamilan, maka sebaiknya anda berkonsultasi dengan dokter, untuk mendapatkan metode kontrasepsi yang terbaik setelah persalinan. Dan akan lebih baik, apabila metode kontrasepsi ini telah direncanakan sejak masa kehamilan.
Ringkasan:
Perlu diketahui bahwa sebenarnya Jarak kehamilan yang terlalu dekat bisa berbahaya karena memicu terjadinya komplikasi. Hal ini diperkuat dalam penelitian yang dilakukan pada tahun 2006 yang menemukan, bahwa jarak kehamilan kurang dari 18 bulan meningkatkan resiko berat badan bayi rendah, persalinan kurang bulan, dan ukuran bayi tidak normal.
Tidak hanya itu saja, wanita dengan jarak hamil kurang dari 6 bulan setelah kelahiran sebelumnya mempunyai resiko 40 % melahirkan prematur dan 61 % beresiko berat bayi lahir rendah, apabila dibandingkan dengan wanita yang hamil diatas 18 bulan setelah persalinan sebelumnya.
Risiko lain dari Jarak Kehamilan Terlalu Dekat yang terlalu dekat adalah anemia. Gangguan kesehatan pada ibu hamil ini harus mendapat perhatian khusus, karena bisa berdampak pada kesehatan ibu dan janin di dalam kandungan. Hal ini tentu dikarenakan tubuh ibu hamil belum cukup untuk mengumpulkan cadangan nutrisi setelah kehamilan pertama, dan juga karena harus menyusui dari bayi yang sebelumnya.
Resiko Menyusui saat Hamil
Dengan berbagai alasan medis, organisasi kesehatan dunia (WHO), menganjurkan untuk mengatur jarak kehamilan antara 2 sampai 5 tahun. Karena selain untuk kesehatan ibu dan janin, proses menyusui juga tidak akan terganggu.
Saat menyusui, tubuh wanita akan melepaskan hormon oksitosin yang sangat mungkin memicu kontraksi. Sehingga apabila sedang hamil dan sekaligus masih menyusui, maka akan mengalami kontraksi yang lebih sering dan lebih kuat. Silahkan Baca juga Tips Menyusui saat Hamil
Selain berpengaruh pada resiko medis, kehamilan yang terlalu dekat juga membuat anak yang sebelumnya menjadi kurang diperhatikan oleh ibu yang sedang hamil. Padahal, pada usia 1-2 tahun sangat membutuhkan belaian ibu.
Jjarak kehamilan memang sepenuhnya menjadi keputusan pasangan suami istri. Dan apabila memang ingin mengatur jarak kehamilan, maka sebaiknya anda berkonsultasi dengan dokter, untuk mendapatkan metode kontrasepsi yang terbaik setelah persalinan. Dan akan lebih baik, apabila metode kontrasepsi ini telah direncanakan sejak masa kehamilan.
Ringkasan:
- Jarak Kehamilan Terlalu Dekat meningkatkan resiko berat badan bayi rendah, persalinan prematur, dan ukuran bayi tidak normal,
- Ibu Menyusui yang sudah hamil lagi beresiko mengalami anemia, dan kontraksi yang sering dan kuat,
- Jarak Kehamilan yang ideal adalah lebih dari dua tahun dan kurang dari 5 tahun.
Bersama: +detikcom , +Detikplus , +KOMPAS.com , +Kompas TV , +VIVA , +Susilo Bambang Yudhoyono
Post a Comment for "Resiko Merugikan Jarak Kehamilan Terlalu Dekat"