Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Manfaat Psikiater untuk Pasangan Infertilitas

Tips Cepat Hamil
Pasangan Infertilitas adalah suami istri yang dimana istri belum juga mendapatkan kehamilan setelah satu tahun menikah dan tetap melakukan hubungan suami istri secara rutin tanpa menggunakan alat kontrasepsi. Infertilitas dibagi menjadi dua yaitu infertilitas primer (belum pernah ada kehamilan sama sekali) dan Infertilitas sekunder (pernah ada kehamilan minimal satu kali).

Tidak sedikit pasangan Infertilitas mengalami penurunan rasa percaya diri, mengalami depresi, bahkan juga dapat mengalami penurunan libido (disfungsi seksual). Mereka juga merasakan terisolasi dari teman-teman yang mulai sibuk dengan aktifitas yang berkaitan dengan anak-anak. Masalah lain bagi pasangan Infertilitas adalah memikirkan masalah biaya untuk menjalani terapi infertilitas yang tentu tidaklah murah.

Penelitian Tingkat Stres dengan Penurunan Kesuburan


Penelitian Bhongade pada tahun 2014 menemukan bahwa pria dengan tingkat kecemasan atau depresi yang tinggi, akan memiliki kadar testoteron dan jumlah sperma yang rendah. Hal tersebut juga berkaitan dengan pergerakan sperma dan morfologi bentuk sperma yang berhubungan dengan kemampuan sperma membuahi sel telur sehingga terjadi kehamilan.

Peneliti lain bernama Williams pada tahun 2007 mengatakan, hubungan stres dan wanita berkaitan dengan kesuburan jauh lebih kompleks. Beberapa penelitian yang dilakukan sebelumnya menemukan bahwa mood yang depresi pada wanita menyebabkan tingkat kesuburan semain rendah.

Manfaat Pendampingan Psikologis saat Promil


Pedapat masalah infertilitas berkaitan dengan psikologis pasangan sulit hamil harus diperbaiki. Hal ini dikarenakan, masih banyak yang beranggapan bahwa bahwa semua stres akan hilang apabila masalah kesuburan mampu ditangani atau dengan kata lain wanita berhasil hamil hasil terapi yang dilakukan.

Namun, tidak sedikit pasangan yang merasakan kecemasan saat melakukan prosedur terapi Promil, atau bahkan telah menunggu lama untuk keberhasilan, sehingga meningkatkan stress dan ketidaksuburan. Pasangan yang telah berhasil mendapatkan kehamilan dengan Program Kehamilan, juga tetap harus mendapatkan pengawasan. Hal ini karena mereka lebih mempunyai ketakutan akan keguguran, ketakutan akan menjadi orang tua di usia yang tidak muda lagi, atau overprotektif terhadap kehamilan hasil terapi kesuburan karena dianggap “anak mahal”.

Apa yang terjadi pada pasangan Infertilitas memang tidak sesederhana tindakan hanya dengan terapi kesuburan untuk mendapatkan kehamilan. Namun lebih dari itu, factor psikologis sangat berpengaruh terhadap keduanya, dan hasil dari terapi Promil, sehingga diharapkan menjadi  suatu sumber pembelajaran baru di ranah psikiatri,  psikologis bahkan dokter kandungan dan bidan.

Ringkasan:
  • Banyak pasangan Infertilitas yang mengalami perasaan bersalah, rasa marah, menurunnya kepercayaan diri, disfungsi seksual, stres dalam rumah tangga dan isolasi sosial,
  • Kecemasan pasangan Infertilitas bahkan bisa berlanjut sampai setelah berhasil mendapakan kehamilan,
  • Pengaruh Terapi Program Kehamilan terhadap Psikologi pasangan sulit hamil sebaiknya juga menjadi pembelajaran bagi para terapis.

Post a Comment for "Manfaat Psikiater untuk Pasangan Infertilitas"