Tips Pemeriksaan Selama Kehamilan
Pemeriksaan selama kehamilan sebaiknya
dimulai ketika anda mengetahui positif hamil, atau paling lambat 2 minggu
setelah terlambat haid. Hal ini penting dilakukan, untuk membantu deteksi dini apabila
ada kelainan atau komplikasi penyakit saat awal kehamilan, agar bisa segera
dilakukan penanganan medis. Sebelum datang ke tempat dokter / bidan, catat
semua pertanyaan yang akan anda ditanyakan mengenai kehamilan.
Untuk selanjutnya, pemeriksaan kehamilan rutin dilakukan
untuk mengetahui perkembangan kesehatan janin di dalam Rahim. Adapun jeda waktu
yang bisa anda lakukan adalah:
- Setiap empat minggu sekali, di saat usia kehamilan 2 minggu sampai dengan 28 minggu.
- Setiap dua minggu sekali, di saat usia kehamilan 28 sampai dengan 36 minggu.
- Setiap satu minggu sekali, di saat usia kehamilan 36 minggu sampai persalinan.
Pemeriksaan
USG
Pemeriksaan USG (Ultrasonografi) sebaiknya
dilakukan setiap kali periksa. Namun memang tidak semua bidan atau dokter yang
praktek di rumah mempunyai alat USG. Apabila demikian, anda bisa melakukan
pemeriksaan USG pertama di usia kehamilan 7 minggu (untuk memastikan usia
kehamilan dengan adanya denyut jantung janin normal). USG kedua saat kehamilan
18-22 minggu (untuk mengetahui apabila ada kelainan bentuk, cacat genetik,
letak plasenta dan jenis kelamin bayi). USG ketiga dilakukan pada usia
kehamilan 34 minggu (untuk mengetahui posisi janin, besar janin, perkiraan berat badan lahir, pergerakan,
pernapasan, letak plasenta dan volume air ketuban.
Pemeriksaan USG bermanfaat dan sangat perlu dilakukan
oleh ibu hamil, dengan alasan:
- Mengetahui pasti kehamilan dan usia kehamilan. Hal ini dilakukan dengan mengukur besar janin apakah sesuai dengan usia kehamilan atau tidak.
- Mengetahui letak janin, jumlah janin dan Prediksi Jenis Kelamin.
- Mengetahui perkembangan janin dan apabila ada kelainan.
- Menilai ukuran dan lokasi plasenta serta mengukur volume cairan ketuban.
- Digunakan sebagai alat pemandu, bila dokter mau melakukan penyedotan cairan ketuban, cairan kista dan tindakan medis yang lain pada ibu hamil.
Perbandingan
USG 2 Dimensi, 3 Dimensi, 4 Dimensi
Sebenarnya prinsip USG sama, yang membedakan
adalah gambar yang dihasilkan dari ketiga jenis USG tersebut. Janin akan
terlihat lebh nyata pada USG 3D, sedangkan pada USG 4D, memungkinkan anda
untuk melihat gerak janin di dalam kandungan. Adapun perbandingan yang lebih
lengkap, bisa anda lihat pada tabel berikut:
USG 2 Dimensi
|
USG 3 Dimensi
|
USG 4 Dimensi
|
|
Bentuk Gambar yang Terlihat
|
Bayi dari satu sisi
|
Bayi secara keseluruhan
|
Bayi secara keseluruhan dan bergerak
|
Apa yang bisa diketahui
|
Kelainan bawaan, namun kadang hanya bisa dimengerti
oleh dokter/bidan
|
Kelainan bawaan pada bayi (jantung, tulang, bibir,
plasenta/tali pusat dan alat kelamin
|
Sama dengan USG 3D
|
Kapan paling ideal dilakukan
|
Sepanjang usia kehamilan
|
Sepanjang usia kehamilan, selagi ada ruang antara janin
dan rahim yang terisi air ketuban.
Untuk kepuasan melihat sangat dianjurkan pada usia
28-34 minggu
|
Sama dengan USG 3D
|
Cara penyimpanan
|
Dicetak seperti foto
|
Dapat disimpan dalam bentuk CD/DVD, atau di cetak
|
Dapat disimpan dalam bentuk CD/DVD, dengan gambar
bergerak seperti video
|
Saat dilakukan pemeriksaan USG, biasanya
dokter akan mengukur diameter kepala janin, tulang panjang, letak plasenta dll.
Apabila dalam kondisi tertentu, pemeriksaan USG tidak menemukan hasil. Dokter
akan melakukan pemeriksaan USG transvaginal, agar keluahan sakit pendarahan,
kehamilan di luar rahim, atau kelainan lain pada janin bisa diketahui.
Ringkasan:
- Pemeriksaan Selama Kehamilan dimulai ketika usia kehamilan 2 minggu sampai persalinan,
- Semakin tinggi usia kehamilan, maka rutinitas pemeriksaan akan semakin sering dilakukan,
- Pemeriksaan USG 2D, 3D, 4D, akan membantu hasil analisis kesehatan janin oleh dokter atau bidan.
Post a Comment for "Tips Pemeriksaan Selama Kehamilan"