Tips Cepat Hamil dengan Mengelola Stres
Cepat Hamil tentu menjadi impian hampir semua pasangan yang telah menikah. Dan perlu anda ketahui, berdasarkan penelitian terbaru yang diterbitkan dalam jurnal Human Reproduction menunjukkan stres memberikan efek terhadap kemampuan wanita untuk hamil. Sehingga, para ahli menyarankan wanita sulit hamil untuk mencoba sejumlah teknik mengelola stres.
Salah satu cara paling populer mengelola stres yaitu dengan Yoga, meditasi, ketenangan pikiran. Tidak hanya dapat menghilangkan stres namun yoga juga terbukti mampu memberikan kesehatan secara umum. Sehingga dapat membantu mengatasi masalah infertilitas pada wanita.
Penelitian tersebut melibatkan 401 responden wanita yang menghentikan kontrasepsinya dan menjalani program kehamilan. Air liur para responden diuji untuk mengetahu kadar enzim alpha-amylase dan hormon kortisol yang berkaitan dengan tingkat stres.
Para responden tersebut menyediakan sampel air liur saat studi berlangsung, dan sampel air liur kedua diambil saat mereka menstruasi. Kedua sampel tersebut dibandingkan, di analisis dan memonitor kondisi para responden untuk mengetahui berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk hamil. Wanita yang hamil pada bulan pertama masa studi (dianalisi berdasarkan sampel air liur pertama bukan sampel saat menstruasi) oleh para peneliti.
Menurut para peneliti, masalah infertilitas wanita muncul ketika responden tidak hamil setelah 12 bulan meski sudah berhubungan suami istri tanpa menggunakan alat kontrasepsi. Mereka mencatat ada 347 wanita yang berhasil hamil dan 54 orang belum mendapatkan kehamilan.
Para peneliti, beranggapan hormon kortisol tidak berhubungan dengan masalah kesuburan. Namun, kadar tinggi enzim alpha-amylase yang menandakan adanya stres yang berkepanjangan, dapat meningkatkan risiko infertilitas dua kali lipat pada wanita. Faktor lain yang dapat mempengaruhi masalah kesuburan wanita adalah usia, pendapatan, faktor kesehatan, ras dan sosial ekonomi.
Ringkasan:
Salah satu cara paling populer mengelola stres yaitu dengan Yoga, meditasi, ketenangan pikiran. Tidak hanya dapat menghilangkan stres namun yoga juga terbukti mampu memberikan kesehatan secara umum. Sehingga dapat membantu mengatasi masalah infertilitas pada wanita.
Penelitian tersebut melibatkan 401 responden wanita yang menghentikan kontrasepsinya dan menjalani program kehamilan. Air liur para responden diuji untuk mengetahu kadar enzim alpha-amylase dan hormon kortisol yang berkaitan dengan tingkat stres.
Para responden tersebut menyediakan sampel air liur saat studi berlangsung, dan sampel air liur kedua diambil saat mereka menstruasi. Kedua sampel tersebut dibandingkan, di analisis dan memonitor kondisi para responden untuk mengetahui berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk hamil. Wanita yang hamil pada bulan pertama masa studi (dianalisi berdasarkan sampel air liur pertama bukan sampel saat menstruasi) oleh para peneliti.
Menurut para peneliti, masalah infertilitas wanita muncul ketika responden tidak hamil setelah 12 bulan meski sudah berhubungan suami istri tanpa menggunakan alat kontrasepsi. Mereka mencatat ada 347 wanita yang berhasil hamil dan 54 orang belum mendapatkan kehamilan.
Para peneliti, beranggapan hormon kortisol tidak berhubungan dengan masalah kesuburan. Namun, kadar tinggi enzim alpha-amylase yang menandakan adanya stres yang berkepanjangan, dapat meningkatkan risiko infertilitas dua kali lipat pada wanita. Faktor lain yang dapat mempengaruhi masalah kesuburan wanita adalah usia, pendapatan, faktor kesehatan, ras dan sosial ekonomi.
Ringkasan:
- Tingkat stres berkepanjangan akan menyebabkan wanita sulit hamil, meski telah berhubungan badan rutin tanpa alat kontrasepsi,
- Faktor lain yang dapat mengganggu kesuburan wanita adalah usia, faktor kesehatan, pendapatan, ras dan sosial ekonomi,
Post a Comment for "Tips Cepat Hamil dengan Mengelola Stres"