Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Efek Obat untuk Bayi Bawah 6 Bulan

Efek Obat untuk Bayi Bawah 6 Bulan
Efek Obat untuk Bayi Bawah 6 Bulan yang sedang sakit, sering dikhawatirkan oleh para orang tua. Mereka khawatir terhadap keesklusifan ASI sehingga takut memberikan asupan lain selain ASI, termasuk obat-obatan saat bayi sakit. Memang tidak ada yang memungkiri manfaat dari ASI untuk bayi sangat besar. Sehingga saat ini kesadaran untuk memberikan ASI eksklusif selama enam bulan kepada buah hati semakin meningkat. Memang pemberian ASI pada bayi sakit, bisa meningkatkan daya tahan tubuh sehingga lebih cepat sembuh, namun memang untuk beberapa penyakit yang cukup serius tentu perlu menambahkan obat.

Efek Obat untuk Bayi Bawah 6 Bulan diperkuat dengan pernyataan dokter spesialis anak sekaligus pakar neonatologi FKUI/RSCM Rinawati Rohsiswatmo, yang menyebutkan tidak semua bahan yang diberikan kepada bayi selain ASI dapat merusak keeksklusifan ASI. Bahan-bahan lain yang memang dibutuhkan untuk menjaga atau mengembalikan kesehatan bayi yang sakit, seperti obat tidak akan mempengaruhi keeksklusifan ASI bayi usia bawah 6 bulan.

Obat pada penyakit berbahaya, tentu sangat dibutuhkan bayi, karena apabila tidak diberikan bisa memperparah penyakit, atau bahkan bisa menyebabkan kematian bayi. Prinsipnya, adalah bahan-bahan yang tidak terdapat pada ASI yang menunjang kesehatan tidak akan mengganggu keeksklusifan ASI pada bayi umur 6 bulan. Namun, apabila makanan atau obat yang diberikan ada unsur yang terdapat pada ASI baru itu membuat pemberian ASI tidak lagi eksklusif. Ha ini termasuk apabila bayi bawah 6 bulan diberikan air putih, makan bayi tidak akan eksklusif lagi karena dalam ASI ada kandungan air putihnya.

ASI untuk Bayi bawah 6 Bulan


Bayi yang sakit tetap harus mendapat ASI, namun agar cepat sembuh maka juga perlu mengkonsumsi obat. Sehingga obat berada di luar kategori bahan yang membuat gagalnya ASI eksklusif pada bayi bawah 6 bulan. Adapun bahan lain yang tidak menggagalkan ASI eksklusif adalah suplemen zat besi dan human milk fortifier. Kedua zat tersebut sama-sama berguna untuk kesehatan bayi, namun sangat sedikit atau tidak didapatkan pada ASI.

Perlu anda ketahui bahwa kandungan zat besi pada ASI rendah. Sehingga bayi yang kekurangan zat besi (bayi prematur), membutuhkan tambahan suplementasi zat besi, yang penting untuk perkembangan otak dan fungsi tubuh bayi terutama pada awal kehidupannya.

Ringkasan:
  • Banyak orang tua yang tidak memberikan obat kepada bayi yang sedang sakit karena khawatir merusak keeksklusifan ASI,
  • Bayi yang sakit berat namun tidak diberi obat dapat menyebabkan kematian bayi,
  • Obat tidak merusak keeksklusifan ASI karena kandungan obat tidak ada pada ASI dan berguna untuk penyembuhan.

Bersama: +detikcom , +Detikplus , +KOMPAS.com , +Kompas TV , +VIVA , +Susilo Bambang Yudhoyono

Post a Comment for "Efek Obat untuk Bayi Bawah 6 Bulan"