Melahirkan dengan Metode Silent Birth
Silent birth adalah metode persalinan yang mengutamakan ketenangan saat proses melahirkan. Metode Persalinan ini pertama kali dikemukan oleh L.Ron Hubbard Dianetics :The Modern Science of Mental Health, yang dimana ibu saat bersalin diberikan perawatan maksimal dalam lingkungan yang tenang. Bahkan suara dari bidan atau dokter memberikan komando untuk mengejan atau mengambil napas tidak disarankan dalam metode persalinan Silent Birth.
Perkembangan metode persalinan silent birth memang menimbulkan kontroversi, dikarenakan umumnya saat melakukan persalinan normal, bidan atau dokter akan memberikan pengarahan untuk mengejan atau menarik napas. Ibu hamil yang mengeluarkan suara selama proses persalinan juga dinilai alamiah.
Setiap ibu hamil yang melakukan persalinan Silent Birth membutuhkan dukungan dari lingkungan yang tenang, bahkan ibu hamil tidak mengeluarkan kata-kata ketika berada di ruang bersalin normal. Sehingga bisa dikatakan bahwa Prinsip silent birth adalah tidak berbicara saat persalinan. Ha ini bertujuan untuk mengurangi kebiasaan ibu hamil, yang mengutarakan kecemasan dalam ungkapan-ungkapan selama persalinan, sehingga menyebabkan dampak buruk pada psikologi ibu ketika sedang melahirkan.
Suasana tenang saat persalinan juga melindungi bayi baru lahir dari kata-kata yang dapat mempengaruhi psikologi bayi. Dengan Metode Silent Birth maka setiap kata yang diucapkan dalam pikiran reaktif dan memiliki efek aberrative pada ibu dan anak. Bayi yang lahir dalam keheningan akan mempunyai psikologis lebih baik, dibandingkan bayi lahir pada suasana yang lebih ramai.
Saat Bayi di dalam rahim dengan usia trimester terakhir sebenarnya telah bisa mendengar suara-suara orang tua mereka. Sehingga kelahiran dengan metode silent birth secara ilmiah akan memberikan dampak baik untuk ibu dan bayi setelah dilahirkan. Namun dalam melakukan Metode Persalinan Silent Birth tentu harus dilakukan oleh dokter ahli dan mengerti manfaat dan langkah langkah silent birth.
Ringkasan:
Perkembangan metode persalinan silent birth memang menimbulkan kontroversi, dikarenakan umumnya saat melakukan persalinan normal, bidan atau dokter akan memberikan pengarahan untuk mengejan atau menarik napas. Ibu hamil yang mengeluarkan suara selama proses persalinan juga dinilai alamiah.
Setiap ibu hamil yang melakukan persalinan Silent Birth membutuhkan dukungan dari lingkungan yang tenang, bahkan ibu hamil tidak mengeluarkan kata-kata ketika berada di ruang bersalin normal. Sehingga bisa dikatakan bahwa Prinsip silent birth adalah tidak berbicara saat persalinan. Ha ini bertujuan untuk mengurangi kebiasaan ibu hamil, yang mengutarakan kecemasan dalam ungkapan-ungkapan selama persalinan, sehingga menyebabkan dampak buruk pada psikologi ibu ketika sedang melahirkan.
Suasana tenang saat persalinan juga melindungi bayi baru lahir dari kata-kata yang dapat mempengaruhi psikologi bayi. Dengan Metode Silent Birth maka setiap kata yang diucapkan dalam pikiran reaktif dan memiliki efek aberrative pada ibu dan anak. Bayi yang lahir dalam keheningan akan mempunyai psikologis lebih baik, dibandingkan bayi lahir pada suasana yang lebih ramai.
Saat Bayi di dalam rahim dengan usia trimester terakhir sebenarnya telah bisa mendengar suara-suara orang tua mereka. Sehingga kelahiran dengan metode silent birth secara ilmiah akan memberikan dampak baik untuk ibu dan bayi setelah dilahirkan. Namun dalam melakukan Metode Persalinan Silent Birth tentu harus dilakukan oleh dokter ahli dan mengerti manfaat dan langkah langkah silent birth.
Ringkasan:
- Silent Birth merupakan metode persalinan dengan prinsip ketenangan saat proses persalinan,
- Metode Persalinan Silent Birth akan memberikan dampak positif untuk psikologis ibu dan bayi setelah dilahirkan,
- Persalinan dengan metode Silent Birth harus dilakukan oleh tenaga ahli yang menguasai kelebihan dan kekurangan dari metode tersebut.
Post a Comment for "Melahirkan dengan Metode Silent Birth"