Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Penurunan Masa Subur Pria Berbahaya untuk Anak

Penyebab Menurunnya Kesuburan Pria
Penurunan Masa Subur Pria yang kami maksud pada artikel kami adalah, penurunan kesuburan pria dikarenakan faktor usia. Semakin lama atau tua pria menjadi ayah, maka kualitas sperma akan semakin menurun dan menjadikan sperma-sperma tersebut sebagai mutan. Perubahan tersebut meningkatkan resiko anda memiliki anak dengan gangguan  autisme dan skizofrenia.

Pengaruh Usia dengan kecacatan pada anak tersebut telah dispekulasi selama 10 oleh para ilmuwan, dan telah dipublikasikan dalam jurnal Nature. Penelitian tersebut membuktikan semakin tua seorang pria untuk mempunyai anak, maka semakin banyak mutasi genetik yang diwariskan pada anaknya ketika dewasa.

Setiap 16 hari, sel pada testikel pria terbagi dengan DNA yang merupakan hasil kopi dari DNA lain. Dan pada tiap sel merupakan hasil kopi yang digunakan untuk memproduksi sperma pria. Meski proses pengkopian DNA ini sangat akurat, namun kesalahan sangat mungkin terjadi, sehingga menyebabkan mutasi genetik.

Semakin tua seorang pria, maka proses pengkopian DNA semakin tidak akurat dan efisien. Hal ini menyebabkan semakin banyak mutasi yang terbentuk dalam sperma pria. Dan apabila sperma DNA yang bermutasi ini berperan dalam pembentukan janin, maka maka risiko gangguan  pertumbuhan pada anak semakin besar.

Apabila mutasi terjadi pada gen yang mengkontrol perkembangan otak janin maka akan mengakibatkan autis atau skizophrenia. Sedangkan apabila mutasi terjadi pada gen yang mempengaruhi perkembangan tipe kanker, maka anak anda akan beresiko tinggi menderita kanker saat dewasa.

Penelitian ini sekaligus mematahkan anggapan umum yang mengatakan ibu sebagai penyebab utama terjadinya gangguan DNA pada anak. Gangguan tersebut sepenuh berasal dari ayah karena pengaruh usia saat mempunyai anak. Hal tersebut tidak hanya memori dan elastisitas kulit yang menurun namun juga DNA pada sperma pria. Sehingga meskipun pria memproduksi sperma sepanjang hidup, namun kualitasnya harus diperhatikan. Berbeda dengan wanita yang lahir dengan jumlah sel telur terbatas, terutama pada Usia 40 tahun, maka Masa Subur Wanita sudah sangat menurun.

Hasil penelitian ini seharusnya menjadi nasehat bagi para pria, untuk tidak menunda memiliki anak, sehingga tidak memperburuk kondisi biologisnya. Bagi para peneliti batas Masa Subur Pria yang sebaiknya tidak lagi mempunyai anak adalah pada usia 50 tahun.

Ringkasan:
  • Penurunan Masa Subur Pria karena faktor usia menyebabkan terjadinya mutasi DNA pada Sperma,
  • Mutasi pada sperma meningkatkan resiko autisme, skizofrenia dan kanker,
  • Batasan Ideal untuk seorang pria mempunyai anak adalah sebelum berusia 50 tahun.

Post a Comment for "Penurunan Masa Subur Pria Berbahaya untuk Anak"