Penyebab Bayi Sungsang dan Cara Mengatasinya
Bayi Sungsang adalah kondisi
janin yang siap dilahirkan tidak berada pada posisi yang seharusnya, yaitu
dengan posisi kepala masuk ke rongga panggul dengan kaki diatas. Hal ini memang
sering terjadi pada Ibu Hamil, yang dikarenakan sampai kehamilan 28 minggu, janin biasanya
masih bebas bergerak sesukanya. Berat badan janin yang masih lebih ringan dibandingkan rahim,
akan mempermudah pergerakan janin di dalam kandungan. Dan ketika usia kehamilan
mencapai 34-36 minggu, bayi seharusnya sudah dalam posisi siap untuk
dilahirkan. Namun, Bayi sungsang biasanya berada pada posisi, bukan kepala yang
rongga panggul ibu namun bukan kaki atau bokong.
Tipe Bayi Sungsang
Posisi janin sungsang bisa diketahui dengan USG yang
dilakukan Dokter atau Bidan. Adapun jenis posisi bayi sungsang terbagi menjadi
tiga yang diantaranya, adalah:
- Complete breech (sungsang Janin sempurna), posisi bokong janin berada di atas mulut rahim, kedua kaki terlipat sempurna, menghadap ke atas dan sejajar dengan telinga. Dilihat secara sekilas, posisi janin seperti posisi jongkok.
- Frank breech, adalah janin sungsang dengan posisi bokong berada di bawah, kedua tungkai terangkat ke atas dan hampir menyentuh telinga, sejajar dengan bahu atau kepala. 65-70% dari seluruh bayi sungsang mengalami posisi Frank breech ini.
- Incomplete breech (sungsang Janin tidak sempurna), adalah kondisi ketika satu kaki janin berada di atas sedangkan kaki lainnya berada di bawah.
Penyebab Bayi Sungsang
Penyebab pasti terjadinya posisi yang tidak normal pada bayi
secara pasti memang belum diketahui, , namun bayi sungsang
akan lebih banyak ditemukan pada kasus kehamilan:
- Kehamilan kembar.
- Calon Ibu pernah melahirkan bayi secara prematur.
- Air ketuban di dalam janin terlalu banyak sehingga janin bebas bergerak bahkan untuk berputar-putar.
- Ibu hamil Mengalami plasenta previa, yaitu Plasenta yang menutupi jalan lahir. Hal ini akan mengurangi ruangan dalam rahim sehingga bayi akan bergerak dan berputar-putar, berusaha mencari tempat yang lebih luas yaitu di bagian atas. Gangguan kehamilan ini memungkinkan bayi mengubah posisi dan akhirnya tidak pas pada posisi siap untuk dilahirkan.
- Ibu hamil memiliki Panggul sempit, sehingga mendorong janin mengubah posisinya.
Selain Bayi Sungsang, ada satu lagi posisi
janin abnormal yaitu bayi melintang horisontal (transverse pregnancy). Pada
kasus ini bayi dalam posisi melintang terhadap sumbu tubuh ibu (kepala pada
sisi yang satu dan bokong pada sisi lain, kiri atau kanan).
Mengatasi Bayi
Sungsang
Ibu
hamil yang mengalami kasus Bayi sungsang ataupun melintang horizontal akan
lebih mudah membenarkan posisi bayi pada usia sebelum 34-35 minggu usia
kehamilan. Adapun cara Membenarkan posisi janin adalah dengan cara: melakukan
gerakan sujud (menungging) secara rutin sehari 3 kali dengan waktu sekitar 3
menit. Posisi jongkok seperti saat mengepel lantai dengan menggunakan tangan,
juga dipercaya mampu memperbaiki posisi Bayi Sungsang. Jangan membenarkan
posisi janin dengan pijat pada dukun pijat tradisional, karena akan sangat
berbahaya.
IbuHamil yang mengalami kasus janin sungsang tidak perlu cemas atau khawatir
secara berlebihan. Karena meski posisi bayi tidak tepat, proses persalinan
Normal (Tidak Caesar) tetap bisa dilakukan. Persalinan Normal pada Bayi
Sungsang harus memenuhi syarat: berat badan bayi tidak terlalu besar, kondisi
jalan lahir ibu baik, tidak ada tumor, dan panggul ibu tidak terlalu sempit.
Dan tentu saja
persalinan normal untuk Janin Sungsang harus dilakukan dirumah sakit, dengan
dukungan alat-alat yang mendukung, seperti fetoscope dan ketersediaan kamar
operasi yang siap digunakan apabila terjadi komplikasi pada persalinan sungsang.
Ringkasan:
- Bayi Sungsang adalah ketika kondisi janin tidak ada pada jalan lahir yang benar, kepala pada posisi pinggul ibu,
- Kasus kelainan poisi kehamilan selain bayi sungsang adalah juga bayi melintang horizontal,
- Persalinan Normal Bayi Sungsang masih mungkin dilakukan dengan beberapa syarat dan dilakukan di rumah sakit.
Post a Comment for "Penyebab Bayi Sungsang dan Cara Mengatasinya"