Penyebab Tertingi Kematian Ibu Melahirkan
Kematian Ibu Melahirkan
di Indonesia masih cukup tinggi, dari 100 ribu proses persalinan hidup dalam
waktu watu tahun, tercatat 300 meninggal dunia. Dan perlu anda ketahui bahwa
angka tersebut merupakan nilai tertinggi di kawasan Asia Tenggara, dengan angka
kematian terendah di singapura, yang hanya sekitar 10 dari 100 ribu Proses Persalinan hidup.
Penyebab Tertingi Kematian
pada ibu melahirkan, diketahui adalah karena komplikasi,penyakit yang
disebabkan pendarahan,ekslamsia (keracunan kehamilan) seperti kejang-kejang dan
karena Infeksi Saluran Reproduksi (ISR) atau Infeksi Menular Seksual (IMS). Infeksi
di alat kelamin wanita biasanya terjadi karena pertumbuhan kuman berlebih di
seputar organ reproduksi perempuan atau biasan disebut Keputihan.
Infeksi Saluran
Reproduksi juga dapat disebabkan karena ditularkan melalu hubungan suami istri.
Dan Infeksi Menular Seksual yang sering terjadi di Indonesia adalah, Gonore (kencing
nanah), Sifilis (raja singa), ulkus mole (jengger ayam), herpes dan yang
terakhir adalah HIV/AIDS.
Sedangkan Perdarahan yang tidak terkontrol pada saat persalinan
diketahui menyumbang sekitar 20%-25% kematian pada ibu di seluruh indonesia.
Kehilangan darah yang menyebabkan kematian ini tidak hanya akan terjadi saat
persalinan, namun juga dapat terjadi selama kehamilan. Meskipun dapat dicegah, namun
memang tidak semua kasus perdarahan post partum dapat dihindari. Atonia uterus
(uterine
atony), adalah kondisi di
mana otot rahim kehilangan kemampuan untuk berkontraksi setelah persalinan, menjadi
penyebab utama perdarahan post partum. Penyebab pendarahan saat persalinan
adalah retensi plasenta (retained placenta), yaitu kondisi seluruh atau sebagian jaringan plasenta
tertinggal di rahim.
Solusi Mengurangi Kematian
Ibu saat Persalinan
Tingginya angka
kematian Ibu Melahirkan menjadi perhatian banyak kalangan. Salah satu solusi mengurangi
angka kematian tersebut adalah dengan mengembangkan model paket pelayanan kesehatan reproduksi
esensial (PKR ). Pelayanan tersebut adalah suatu model penanganan terpadu untuk
menangani kehamilan.
Ibu
Hamil juga dihimbau untuk selalu berhati-hati terhadap gangguan kesehatan ISR
dan IMS. Karena kedua gangguan kesehatan reproduksi tersebut, sering bermula
tanpa disertai gejala atau keluhan yang berarti. Hal ini menyebabkan
penderitanya tidak sadar telah mendekati salah satu penyebab kematian.
Banyak bagian yang harus
masuk ke dalam Pelayanan Kesehatan Reproduksi Esensial (PKRE). Salah satu yang
paling penting adalah meningkatkan program keluarga berencana (KB), pelayanan
kesehatan tubuh ibu hamil, pelayanan mengatasi gangguan kesehatan organ
reproduksi dan mengatasi masalah kesehatan Reproduksi Remaja sejak dini. Pemeriksaan Kehamilan secara rutin minimal 3 bulan sekali bisa menjadi salah satu
pencegahan, Kematian Ibu Melahirkan.
Ringkasan:
- Paket Pelayanan Kesehatan Reproduksi Esensial ada menjadi salah satu solusi mengurangi resiko kematian ibu saat persalinan.
- Kematian Ibu Melahirkan diakibatkan karena infeksi organ reproduksi dan pendarahan saat hamil atau persalinan,
Post a Comment for "Penyebab Tertingi Kematian Ibu Melahirkan"