Tanda-Tanda Pemasangan KB Spiral / IUD Meleset setelah Pemasangan
Pemasangan KB Spiral / IUD (Intra
Uterine Device) yang meleset sangat mungkin terjadi namun jarang
ditemukan. Dan bagi anda yang saat ini berencana untuk menggunakannya,
sebaiknya mengetahui tanda-tanda atau gejalanya, serta jenis pemeriksaan yang
harus dilakukan apabila saat alat kontrasepsi Spiral meleset. Hal ini tentu
bertujuan agar anda terhindar dari infeksi yang membahayakan organ reproduksi.
Melesetnya pemasangan KB Spiral ditandai dengan gejala
bervariasi, bahkan bisa juga tidak menimbulkan gejala sama sekali. Namun, tanpa
gejala pada beberapa orang translokasi IUD akan memicu nyeri perut dengan jeda
tidak menentu dan rasa nyeri tersebut akan menjalar hingga ke pinggang. Bahkan rasa
nyeri juga akan dirasakan wanita apabila pada posisi tertentu.
Apabila spiral atau IUD yang dipasang meleset ke saluran
cerna, maka akan menyebabkan BAB (Buang Air Besar) yang bercampur dengan bercak
darah. Namun apabila meleset ke saluran kencing, biasanya akan menyebabkan nyeri
saat kencing dan menyebabkan radang saluran kencing yang sulit sembuh.
Namun apabila Pemasangan KB Spiral yang tidak tepat ini
tidak menimbulkan gejala maka pemeriksaan rutin setelah pemakaian menjadi
sangat penting, agar kehamilan tetap bisa direncanakan dengan baik. Beberapa
jenis pemeriksaan untuk menentukan posisi IUD tetap normal atau mengalami translokasi,
adalah dengan cara sebagai berikut:
- Melakukan Foto rontgen abdomen (perut) dengan penanda di dalam rahim, dengan tujuan mengukur berapa jauh posisi IUD bergeser dari posisi normal secara 3 dimensi. Metode ini Kadang diperlukan juga bantuan CT-Scan atau MRI.
- Kolonoskopi, dilakukan apabila ada kecurigaan alat Kontrasepsi Spiral masuk ke dalam saluran cerna bawah. Metode ini dilakukan dengan memasukan kamera kecil dari anus untuk mencari IUD.
- Sistoskopi, dilakukan apabila ada kemungkinan IUD berpindah ke kandung kemih wanita. Pemeriksaan ini dilakukan dengan dengan kamera sangat kecil untuk melihat kandung kemih dari saluran kencing (sistoskopi).
- Office Hysteroscopy, adalah metode pemeriksaan dengan memasukan kamera kecil melalui mulut rahim, tanpa pembiusan (office hysteroscopy). Hal ini dilakukan untuk melihat posisi Alat kontrasepsi Spiral / IUD masih ada di dalam rahim, terlihat sebagian, atau tidak ada di dalam rahim.
Ringkasan:
- Pemasangan KB Spiral yang tidak tepat bisa menimbulkan infeksi yang berbahaya untuk organ reproduksi,
- Untuk mengetahui posisi Alat Kontrasepsi spiral, dengan cara Foto rontgen abdomen, Kolonoskopi, Sistoskopi dan Office Hysteroscopy.
Post a Comment for "Tanda-Tanda Pemasangan KB Spiral / IUD Meleset setelah Pemasangan"