Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Penanganan Diabetes Melitus di Indonesia

Pencegahan Diabetes Melitus
Penanganan Diabetes Melitus harus menjadi perhatian khusus masyarakat indonesia. Hal ini dikarenakan sebuah penelitian perusahaan kesehatan menemukan di Indonesia ada 7,6 juta orang yang menderita penyekit diabetes, namun hanya 41% saja yang terdiagnosa atau sekitar 3,2 juta orang saja. Sedangkan yang mendapatkan penanganan keperawatan hanya 39 % dan  yang mencapai target kesembuhan hanya 0,7%.

Persoalan utama Penanganan Diabetes Melitus di Indonesia di sini adalah ketepatan diagnosa awal. Banyak orang mengalamai gejala potensi diabetes namun tidak menyadarinya sejak awal dan diketahui setelah diabetes cukup parah. Hambatan utama dalam penanganan diabetes di indonesia adalah rendahnya pengetahuan mengenai pencegahan dan pengobatan diabetes.

Penyakit diabetes melitus menempati posisi urutan keenam penyakit tidak menular penyebab kematian. Dan sekitar 1,3 juta orang meninggal karena penyakit diabetes pertahunnya. Sehingga apabila Penyakit diabetes tidak dikendalikan, maka diperkirakan akan ada 21,3 juta penduduk Indonesia mengidap Diabetes pada di tahun 2030.

Untuk mengendalikan penyakit dibetes, masyarakat perlu menerapkan perilaku cerdas untuk pencegahan dan pengelolaan diabetes, dengan cara sebagai berikut:

  • Bekali diri dengan ilmu yang cukup mengenai penyakit diabetes,
  • Lakukan cek kesehatan secara berkala, meliputi (Gula Darah Puasa, Gula Darah 2 jam setelah makan, Gula Darah Sewaktu, GGT, dan HbA1c tiap 3 bulan sekali)
  • Hindari asap rokok,
  • Rajin melakukan aktifitas fisik atau olahraga,
  • Melakukan diet sehat,
  • Istirahat yang cukup,
  • Mengelola stres.

Banyak sekali pasien diabetes yang datang ke penyedia pelayanan kesehatan saat ada gejala diabetes kemudian melakukan pemeriksaan Gula Darah Sewaktu saja dan didapatkan hasil yang normal. Kondisi ini menyebabkan pasien atau petugas medis mengira gejala yang dirasakan pasien bukan karena diabetes.

Untuk memastikan seseorang menderita diabetes atau tidak secara tepat adalah melakukan pengujian HbA1c. pemeriksaan ini HbA1c tidak dipengaruhi oleh pola makan pasien atau obat yang diminum pasien saat pemeriksaan berlangsung, sehingga hasilnya akan lebih tepat.

Ringkasan:
  • 7,6 juta orang yang menderita penyekit diabetes dan hanya 39% yang mendapat perawatan yang tepat,
  • Mencegah Penyakit diabetes bisa dilakukan dengan pola makan dan pola hidup yang sehat,
  • Untuk memastikan seseorang menderita diabetes atau tidak secara tepat adalah dengan melakukan pengujian HbA1c.

Post a Comment for "Penanganan Diabetes Melitus di Indonesia"